Rabu, 23 Desember 2009

yang terbik yang dapat kita berikan


Kemarahan


Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran. Anda tak bisa mengubah masa lalu, tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan. Kasihilah … maka Anda akan dikasihi. Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada mereka yang menyerahkan pilihannya pada Dia. Semua orang tersenyum dalam bahasa yang sama.Rangkulan adalah pemberian yang besar … satu cocok untuk semua. Ini dapat diberikan di setiap kesempatan dan mudah dipertukarkan. Setiap orang memerlukan kasih … khususnya mereka yang tidak pantas menerimanya. Ukuran kekayaan seseorang adalah seberapa banyak yang telah ia investasikan untuk kehidupan kekalnya.

Tertawa ceria adalah sinar matahari Tuhan. Segala sesuatu memiliki keindahan tetapi tidak semua orang bisa melihatnya. Adalah penting bagi para orang tua untuk hidup sesuai dengan yang diajarkannya. Berterimakasihlah pada Tuhan untuk segala sesuatu yang telah Anda miliki, PERCAYAKAN pada Tuhan segala sesuatu yang Anda perlukan. Bila Anda mengisi hati Anda dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Anda tak memiliki hari ini untuk Anda syukuri. Memori indah tak pernah lekang … hidupkan kembali sesering Anda mau. Manusia melihat pada tampilan di luar tetapi Tuhan melihat tampilan di dalam. Pilihan yang Anda berikan hari ini biasanya akan berpengaruh pada hari esok. Beri waktu untuk tertawa karena itu adalah musik untuk jiwa.

Bila seseorang berbicara buruk tentang Anda, berlakulah sedemikian hingga tak ada orang yang percaya. Kesabaran adalah seperti bila Anda melambatkan mobil Anda sementara Anda ingin menginjak pedal gas. Kasih akan diperkuat bila dikerjakan bersama dengan konflik. Hal terbaik yang orang tua dapat lakukan untuk anak-anak mereka adalah dengan saling mengasihi. Kata-kata kasar tidak kan mematahkan tulang tetapi akan meremukkan hati. Untuk keluar dari kesulitan, biasanya orang harus melewatinya.

Kasih adalah satu-satunya hal yang dapat dibagi tanpa berkurang. Kebahagiaan dapat dipertinggi oleh orang lain tetapi tidak bergantung pada orang lain. Untuk setiap menit Anda marah pada seseorang, Anda kehilangan 60 detik kebahagiaan Anda yang tak akan Anda peroleh kembali. Kerjakan yang Anda bisa, untuk mereka yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, dan dimana Anda berada.

Pemberian terbaik yang dapat Anda berikan adalah:
Untuk teman Anda – loyalitas;
Untuk musuh Anda – pengampunan;
Untuk majikan Anda – pelayanan;
Untuk anak Anda – teladan yang baik;
Untuk orang tua Anda – terimakasih dan kepatuhan;
Untuk pasangan Anda – kasih dan kesetiaan;
Untuk seluruh manusia – amal Anda;
Untuk Tuhan – hidup Anda.
dari milis motivasi

Selasa, 22 Desember 2009

ibuku tersayang


ibu

"Nak, bangun… Hari Sudah Pagi. Sarapanmu udah ibu siapin di meja…“

Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat.

Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan di sebuah Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan ibuku tidak pernah berubah.

”Ibu sayang… ga usah repot-repot bu, aku dan adik-adikku udah dewasa,” pintaku pada ibu pada suatu pagi.

Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa ibu selama ini dengan hasil keringatku.

Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.

Kenapa ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami ibu, karena dari sebuah artikel yang kubaca … orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ….. tapi entahlah….

Niatku ingin membahagiakan malah membuat ibu sedih.

Seperti biasa, ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.

Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya, ”Bu, maafkan aku kalau telah menyakiti perasaan ibu. Apa yang membuat ibu sedih ? “ Kutatap jauh ke dalam sudut mata ibu, ada genangan air mata di sana yang akan segera berlinang .

Terbata-bata ibu berkata, "Tiba-tiba ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri “

Ah, Ya Tuhaaaaan, ternyata buat seorang ibu bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan.

Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.

Diam-diam aku merenung didalam hati… Apa yang telah kupersembahkan untuk ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya padanya, ibu menjawab,

“Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada ibu.
Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat ibu. Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu.
Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua.”

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap, “Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada ibu. Masih banyak alasan ketika ibu menginginkan sesuatu.”

Betapa sabarnya ibuku melalui liku-liku kehidupan.

Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk “cuti” dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu.

Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun.

Ah, maafkan kami ibu … 18 jam sehari sebagai “pekerja” seakan tak pernah membuat ibu lelah..

“Nak… bangun nak, hari sudah mulai pagi .. sarapannya udah ibu siapin dimeja.. “
Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan,

“Terimakasih ibu, aku beruntung sekali memiliki ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan ibu…”. Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, ibu… Aku masih sangat membutuhkanmu. ..

Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu....
"
“Ya Tuhan, cintai ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu…, dan jika saatnya nanti ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan yang sangat baik. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil…"

Ibu bukan hanya seorang motivator yang selamanya kan hidup di hati, namun beliau juga pendamping setia disaat rasa gundah, gelisah, cemas, disertai khawatir yang mendatangi kita, beliau hadir disaat tak terduga, beliau bagaikan cahaya pagi yang selalu menerangi tanpa henti walaupun cahaya hanya tinggal sedikit lagi, namun keinginannya untuk membuat anak-anaknya bahagia tak akan pernah hilang

dari inspirasi pagi emelda

Rabu, 16 Desember 2009

sesibuk apa anda vs tujuan hidup anda


ARTI KESIBUKAN

Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata, "Baiklah, sekarang waktunya kuis."Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab,"Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?" Dialalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi, "Apakah toples ini sudah penuh?"Kali ini para siswanya hanya tertegun. "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab. "Bagus!" jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!" serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, "Bagus!" Lalu ia mengambil sebotol air danmulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya, "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yg antusiaslangsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusahakamu masih dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!""Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT."
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akanpernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yangkecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-halyang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu.
Nothing great in the world has ever been accomplished without PASSION.
dari milis motivasi

Jumat, 11 Desember 2009

disinilah Tuhan meletak kebahagiaan anda


Mencari kebahagiaan di dasar hati


Suatu ketika Tuhan di kelilingi para malaikat-Nya. Dia duduk disinggasana-Nya di syurga, senang dengan ciptaan-Nya. Di bawah-Nya terbentang alam semesta nan indah. Planet bumi terlihat jauh lebih indah dibanding planet lainnya. Di sanalah Dia menciptakan kehidupan. Daun-daun bergoyang ditiup angin, burung-burung berkicau menyambut matahari pagi, dan ikan ikan menyenandungkan harmoni di lautan. Planet ini akan terus menciptakan dan menjaga kehidupan.Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan. Dia mengucapkan selamat kepada paramalaikat atas kerja keras mereka. Lalu berkata, "Tugas kita sudah selesai, kecuali satu tugas yang tersisa. Kita harus menemukan tempat untukmenyembunyikan rahasia kehidupan agarmanusia tidak menyalah gunakannya."
Seorang malaikat dengan cepat menemukan ide. "Kita tempatkan saja di puncak gunung yang paling tinggi dan tak terjangkau."Tuhan termenung beberapa lama, "Jangan aku bisa melihat manusia bisa mendaki kepuncak gunung yang paling tinggi sekalipun."Malaikat kedua mengajukan usulnya, "Jika demikian kita tempatkan saja di dasar laut, sudah pasti manusia tidak akan menjangkaunya."Tuhan menjawab, "Aku sudah memberikan manusia kepandaian kepada manusia. Akubisa melihat mereka bisa menciptakan mesin yang akan membawa mereka ke dasarlautan yang terdalam sekalipun."Malaikat ketiga maju dengan idenya, "Tuhan, saya tahu tempat persembunyian paling bagus. Kita sembunyikan saja dalam hati mereka sendiri. Mereka takkan pernah berpikir sampai ke sana."
Maka, barang siapa yang ingin menemukan kebahagian sejati dalam hidupnya.Temukan di dalam hati sanubari, tempat Tuhan "bersemayam"di bumi.

dari milis motivasi

Rabu, 02 Desember 2009

saat kamu kecewa dengan kebaikanmu


Antara Kamu Dan Sang Pencipta


Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ...ampunilah mereka.

Bila kamu baik hati, orang mungkin menuduh kamu egois, atau punya mau, namun demikian ...tetaplah berbuat baik.

Bila kamu sukses, kamu akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati kamu, namun demikian ... teruskan kesuksesan kamu.

Bila kamu jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu kamu; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati. Hasil karya kamu selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya.

Bila kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan kamu.

Kebaikan kamu hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.

Berikanlah yang terbaik dari kamu dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian ...tetaplah memberi yang terbaik.

Hingga pada akhirnya ....Perkaranya adalah antara kamu dan Sang Pencipta ... dan bukan antara kamu dan mereka


dari milis motivasi

Kamis, 26 November 2009

yang menentukan sikap anda saat hadapi masalah


MENJUAL SISIR
Pada suatu hari, sebuah perusahaan sisir akan mengadakan ekspansi untuk area pemasaran yang baru. Perusahaan sisir tersebut lalu membuka lowongan pekerjaan. Karyawan baru itu akan ditempatkan di Divisi Marketing. Setelah lowongan dibuka, banyak sekali orang yang mendaftarkan diri untuk mengisinya. Lebih dari 100 orang pelamar datang ke perusahaan itu setiap harinya.
Setelah melalui berbagai proses seleksi yang cukup ketat, terpilihlah tiga kandidat utama. Sebut saja A, B, dan C. Perusahaan lalu melakukan seleksi final dengan memberi tugas kepada tiga orang terpilih. Seleksi finalnya ialah A, B, dan C diminta untuk menjual sisir kepada para biksu - yang tinggal pada sebuah komplek wihara - di area pemasaran baru tersebut - dalam jangka waktu 10 hari. Bagi sebagian orang, tugas ini sangat tidak masuk akal, mengingat biksu-biksu itu berkepala gundul dan tidak pernah memerlukan sisir.
Sepuluh hari pun berlalu, akhirnya tiba saat ketiga pelamar tersebut datang kembali pada perusahaan untuk melaporkan hasil penjualannya.

PelamarA :
Saya hanya mampu menjual satu sisir. Saya sudah berusaha menawarkan sisir itu kepada para biksu di sana, tetapi mereka malah marah-marah karena saya dikira melecehkan. Tetapi untung, ketika saya berjalan menuruni tangga, ada seorang biksu muda yang mau membeli satu sisir saya. Sisir itu akan ia gunakan untuk menggaruk kepalanya yang ketombean.
Pelamar B:
Saya berhasil menjual sepuluh buah. Saya pergi ke sebuah wihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan - karena angin kencang yang bertiup di luar wihara. Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya - dan membeli 10 sisir untuk para peziarah - agar mereka menunjukkan rasa hormat pada sang Buddha - saat bersembahyang.
Pelamar C:
Saya berhasil menjual seribu buah. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari di biara itu, saya menemukan bahwa banyak turis yang datang berkunjung ke sana . Kemudian saya berkata pada biksu pimpinan wihara, “Sifu, saya melihat banyak peziarah yang datang ke sini. Jika sifu bisa memberi mereka sebuah cindera mata, maka itu akan lebih menggembirakan hati mereka.” Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir bagus dan murah. Saya lalu meminta pimpinan biksu tersebut untuk membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir - sebagai sebuah hadiah bagi para peziarah di wihara itu. Biksu pimpinan wihara itu sangat senang dan langsung memesan 1,000 buah sisir.
Memang, akhirnya perusahaan sisir tersebut menerima ketiga orang tersebut sebagai karyawan-karyawan barunya. Tetapi tentu saja posisi mereka di perusahaan dibedakan. Pelamar C ditempatkan sebagai Marketing Manajer yang baru, pelamar B menjadi asisten manajernya, sedangkan pelamar A hanya menjadi sales marketing biasa.

Cerita tersebut menggambarkan riset yang pernah Universitas Harvard. Riset tersebut menunjukkan bahwa 85% kesukesan adalah karena sikap dan 15% adalah karena kemampuan. Sikap ternyata lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus, dan keberuntungan. Dengan kata lain, pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang dan 85% adalah pemberdayaan diri, hubungan sosial, dan adaptasi. Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap dalam menghadapi masalah.
dari milis motivasi

Jumat, 20 November 2009

cinta


Cinta


Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan.. yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya..adalah irreversible...

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat.

Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu di antarakalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang...Begitu juga dalam kasus, kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti...

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta.. mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita.. tapi jika kamu tidakmengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis.. jauh lebih pedih..karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi...

Cinta itu sebuah jalan. Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen... Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja...Cinta tak harus berakhir bahagia.. karena cinta tidak harus berakhir...Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan... dan mengerti apa yangtidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah ataupikiran.. melainkan dari HATI.

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan.. investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai.. melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamucintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yangtak berguna itu...

Bagaimana aku akan berkata "SELAMAT TINGGAL".. kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki?Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanku? Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dankubertanya, Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku?Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda... Tapi ketika kedua dunia ini meleburdan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN!

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala mengalir selamanya...

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu...Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali...

dari milis motivasi

Minggu, 15 November 2009

Arti Cinta


Arti Cinta


Apa itu cinta.... Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo' akannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan,dua tangan untuk memegang,dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati padaseseoranguntuk kita mencarinya.

Itulah Cinta ... Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untukmembangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut. Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya. Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis,ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawaritu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati,sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpaberkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati. Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambutoleh para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya. Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepadaperempuan artinya alam,cinta kepada diri artinya bijaksana,cinta kepada mati artinya hidup dan cintakepada Tuhan artinya Takwa. Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti,pasti ia akan mati kelaparan.Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah

Minggu, 08 November 2009

Apakah anda berani?


Apakah anda berani?
Seorang yang berani, bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, ...
meskipun dia belum berpengalaman
meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu
meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya
meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama
meskipun sama sekali tidak ada jaminan
meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan
dan meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal.

Anda tidak bisa membangun kehidupan yang luar biasa dengan keberanian yang biasa.
Keberanian adalah sebuah kualitas yang memaksimalkan.

Jika Anda berani, Anda akan memaksimalkan kebesaran dan ketinggian dari yang ingin
Anda capai. Yang selain itu, adalah pembatasan kebebasan hati.

Jika Anda berani, Anda akan memaksimalkan upaya Anda untuk mencapai yang Anda
inginkan. Yang selain itu, adalah pembatasan kesediaan bekerja.

Jika Anda berani, Anda akan memaksimalkan tanggung-jawab yang Anda pikul. Yang
selain itu, adalah pembatasan potensi.

Jika Anda berani, Anda akan memaksimalkan ukuran dan nilai dari kontribusi Anda.
Yang selain itu, adalah pengkerdilan hak untuk menerima.

Jika Anda berani, Anda akan memaksimalkan peran yang Anda minta dari Tuhan. Yang selain itu, adalah pengecewaan tujuan hidup Anda.


oleh mario teguh
dari milis motivasi

Kamis, 29 Oktober 2009

kesungguhan anda (Kisah Dua Serigala )


Kisah Dua Serigala


Ada 2 ekor serigala di hutan Rica-rica, serigala B menantang serigalaA untuk menangkap seekor kelinci yang sedang makan wortel, tidak jauhdari tempat mereka berdiri, "Ayo Serigala A, kamu bisa ngga tangkap kelinci itu?" tanya serigalaB. "Ah, itu gampang, lihat saja nih!" Jawab serigala A, dan dengansigap serigala A itupun melompat ke arah kelinci tersebut, dan berlari mengejarnya. Sedangkan kelinci yang melihat serigala itu, langsung lariterbirit-birit ketakutan, tanpa pikir panjang wortel yang masihdikunyahnya di lemparkan ke arah serigala tersebut, "DUAAAKK!!" begitusuaranya.Karena serigala adalah binatang yang kuat, maka wortel kecil yangmengenai kepalanya tidak terasa sama sekali, serigala tersebut tetapmengejar kelinci itu, 1 menit.. 2 menit.. 3 menit... sampai 5 menit..

Serigala itu belum dapat menangkap kelinci itu, karena kelinci itularinya lebih kencang. serigala itupun kelelahan, dan menghentikanpengejarannya. Dengan perasaan yang sangat malu, dia menunduk berjalan dan kembali ketemannya serigala B. Setelah sampai di tempat serigala B, maka serigala B itupun bertanya,"Bagaimana? Apakah kamu bisa menangkapnya ?" tanya serigala B, laluserigala A hanya menggeleng-gelengkan kepalanya yang masih tertunduk. Serigala B lalu melanjutkan perkataanya : "Kamu tahu, kenapa kamutidak bisa menangkap kelinci itu? Kamu kalah, karena kamu tidakserius. Kamu berlari mengejar kelinci hanya untuk pamer saja,sedangkan kelinci itu berlari untuk nyawanya."

Untuk orang yang sudah bekerja, mungkin Anda merasa, Anda sangatlelah, Anda capai dengan pekerjaan, bosan, tidak ada kemajuan samasekali dalam pekerjaan Anda. Itu dikarenakan karena Anda tidak seriusdengan pekerjaan Anda.Cobalah pikirkan kembali, apakah tujuan sebenarnya Anda bekerja?Sebab, terkadang ada orang yang bekerja, karena tuntutan orang tuaagar mencari uang sendiri, atau kadang juga ada orang yang bekerja,karena mereka merasa 'harus' bekerja untuk membantu orang tua merekamenghidupi keluarganya, atau ada juga orang yang bekerja karena untukdapat pamer pada teman-temannya, pada sanak saudara, bahwa dia sudahbekerja.

Jadi, apakah tujuan Anda bekerja? Demi rasa bangga pada serigala B.Atau demi rasa lapar?
dari milis motivasi

Selasa, 27 Oktober 2009

ayah sejati


Penantian Sang Ayah

Tersebutlah seorang ayah yang mempunyai anak. Ayah ini sangat menyayangi anaknya. Di suatu weekend, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasarmalam. Mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seatbeltnya karena merasa tidak nyaman. Si ayah sudah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tidak menurut. Benar saja, di sebuah tikungan, sebuah mobil lain melaju kencang tak terkendali. Ternyata pengemudinya mabuk. Tabrakan tak terhindarkan. Si ayah selamat, namun si anak terpental keluar. Kepalanya membentur aspal, dan menderita gegar otak yang cukup parah. Setelah berapa lama mendekam di rumah sakit, akhirnya si anak siuman. Namun ia tidak dapat melihat dan mendengar apapun. Buta tuli. Si ayah dengan sedih, hanya bisa memeluk erat anaknya,karena ia tahu hanya sentuhan dan pelukan yang bisa anaknya rasakan.

Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya yang buta-tuli ini. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta es, si ayah diamsaja. Sebab ia melihat anaknya sedang demam, dan es akan memperparah demam anaknya. Di suatu musim dingin, si anak memaksa berjalan ke tempat yang hangat, namun si ayah menarik keras sampai melukai tangan si anak, karena ternyata tempat 'hangat' tersebut tidak jauh dari sebuah gedung yang terbakar hebat.

Suatu kali anaknya kesal karena ayahnya membuang liontin kesukaannya. Si anak sangat marah, namun sang ayah hanya bisa menghela nafas. Komunikasinya terbatas. Ingin rasanya ia menjelaskan bahwa liontin yang tajam itu sudah berkarat. namun apa daya si anak tidak dapat mendengar, hanya dapat merasakan. Ia hanya bisa berharap anaknya sepenuhnya percaya kalau papanya hanya melakukan yang terbaik untuk anaknya.

Saat-saat paling bahagia si ayah adalah saat dia mendengar anaknya mengutarakan perasaannya, isi hatinya. Saat anaknya mendiamkan dia, dia merasa tersiksa, namun ia senantiasa berada disamping anaknya, setia menjaganya. Dia hanya bisa berdoa dan berharap, kalau suatu saat Tuhan boleh memberi mujizat. Setiap hari jam 4 pagi, dia bangun untuk mendoakan kesembuhan anaknya. Setiap hari.

Beberapa tahun berlalu. Di suatu pagi yang cerah, sayup-sayup bunyi kicauan burung membangunkan si anak. Ternyata pendengarannya pulih! Anak ituberteriak kegirangan, sampai mengejutkan si ayah yg tertidur di sampingnya. Kemudian disusul oleh pengelihatannya. Ternyata Tuhan telah mengabulkan doa sang ayah. Melihat rambut ayahnya yang telah memutih dan tangan sang ayah yg telah mengeras penuh luka, si anak memeluk erat sang ayah, sambil berkata."Ayah, terima kasih ya, selama ini engkau telah setia menjagaku."

Sahabatku, terkadang seperti Anak itulah Tingkah kita. Terkadang kita Buta dan Tuli, tidak mau sedikitpun mendengar dan melihat sekeliling kita. TapiTuhan sebagai AYAH YANG BAIK dan SETIA pada Kita. Dia selalu dengan SabarMenuntun dan Menolong Kita.
dari milis motivasi

Minggu, 25 Oktober 2009

Kekurangan Diri


Kekurangan Diri
Kita semua mengetahui bahwa sesungguhnya manusia itu tidak sempurna, segalanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, sebaiknya perbedaan yang ada janganlah jadi pertentangan diantara kita, bahkan justru sebaliknya, perbedaan itu diciptakan untuk saling melengkapi.

Dan janganlah kita terlalu mengasihani diri sendiri, jika kita memiliki suatu kekurangan, maka janganlah kita menganggap dri kita ini lemah, anggaplah kita ini hanya sedikit berbeda dari yang lainnya. Karena setiap orang juga pada dasarnya berbeda dan memiliki kelemahan atau kekurangan.

Fokuskanlah diri pada hal-hal yang mampu kita lakukan, bukan pada kekurangan kita. Fokuskan pada kelebihan kita dan bangunlah kekuatan untuk meraih kesuksesan. Janganlah terlalu merenungi diri, mengasihani, atau bahkan mengurung diri dari kenyataan hidup, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali.

Bertindaklah dan jangan takut berbuat kesalahan, karena dengan bertindak berarti kita sudah mengatasi kelemahan diri kita dan membangkitkan potensi terbaik diri kita. Hal tersebut sangat berguna bagi kita untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup ini.

Bersyukurlah atas keadaan kita. Tuhan Maha Tahu atas diri kita, dan kita sebaliknya tidak dapat mengetahui apa yang direncanakan-Nya.

dari milis motivasi

Senin, 19 Oktober 2009

alam menertawakan anda


Cara Alam Menghibur Kita 
Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?

Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?

Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut…

dari milis motivasi

Jumat, 16 Oktober 2009

Letak Kecantikan Wanita


Letak Kecantikan Wanita 
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah dengan kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan setiap orang yang anda jumpai. Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, dan cara dia memandang dunia. Karena dimatanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, dimana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan terletak pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tetap tumbuh sepanjang waktu.

dari milis motivasi 

Selasa, 06 Oktober 2009

Kebahagiaan


Kebahagiaan

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi,percaya diri, dan bangga akan dirinyasendiri,yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi,dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta,masuk ke panti jompo hari ini.Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal,sehingga dia harus masuk ke panti jompo. Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketikadiberi tahu bahwa kamarnya telah siap.

Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator,aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil,termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya. Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut.Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab. Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak,tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur.

Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian- bagian yang masih berfungsi. Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka,aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku. Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank. Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan.

Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita. Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku. Aku sedang menyimpannya. Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

dari milis motivasi

Rabu, 16 September 2009

kegagalan



KEGAGALAN

Rencana UGM
Tertarik UNES
Merlirik UNIKA
Tergoda BSI
Berlabuh PUTRA BANGSA


Mendengar kata gagal semua orang tidak pernah menginkan kata gagal ada dalam kehidupan kita. tapi tak ada manusia yang sempurna dan tak ada manusia yang selalu beruntung. Dalam kegagalanlah kita dapat blajar mendewasakan diri. Berikut ini adalah salah satu kegagalan yang pernah ku alami:

Januari 2005 awal dari rencana indahku yang gagal. Dengan bermodalkan selalu menjadi bintang kelas dan juara 1 karya ilmiah remaja bidang eksakta tingkat smu/smk universitas mohamaddyah purworejo 2004, aku mengajukan kepihak sekolah untuk beasiswa sponsor di UGM. Pihak sekolahpun setuju karena nilaiku memenuhi untuk itu dan proposalpun di buat. Aku sanggat senang waktu itu, karena kesempatan untuk beasiswa itu hanya untuk 1 siswa persekolah. Tapi Tuhan berkehendak lain saat aku meminta tanda tangan orangtuaku sendiri menolaknya.“kami tak sanggub membiayai biaya hidupmu di UGM apa lagi beasiswa ini hanya 50% yang di tanggung sponsor , kami tidak sanggup hutang kami sudah banyak untuk sekolah kamu sampai saat ini kami belum sanggup membayarnya.” Kata ibuku dengan air mata yang jatuh dihadapanku. Aku tak tega dengan tanggis ibuku dan kuputuskan tuk mengubur impianku tuk masuk UGM saat itu. Satu kali aku gagal
Mei 2005 aku kembali gagal, setelah mengikuti serangkaian test PT Astra Daihatsu motor aku gagal dalam psikotestnya. Mereka bilang aku tidak cocok lowongan yang ada.
Sebtember 2005 aku terkejut dengan kegagalan yang tak pernah kusangka sebelumnya. Setelah sekian tahun menggadi disekretariat gereja dan sekarang greja membuka lowongan admin dan aku ditolak mereka. Dengan alasan yang tak masuk akal mereka bilang aku kurang pengalaman padahal lebih dari 3 tahun aku yang merintis dan menyusun berbagi form dan format laporan serta surat mulai dari nol.

Jujur aku sangat kecewa dengan kegagalan-kegalanku terlebih aku gagal menjadi admin gereja dan aku masih harus memberikan training pada admin gereja yang baru selama 3 bulan. Sanggat menyakitkan bagiku aku merasa semua yang kulakukan sia-sia dan tak ada harganya dan saat itu juga aku tak sanggup lagi berdoa. Aku merasa Tuhan tidak adil pada ku. Apa lagi aku terus menjadi bahan cemoohan tetangga mereka bilang buat apa selalu jadi bintang kelas, sering menang lomba di tingkat kecamatan dan kabupaten tapi setelah lulus tak jadi apa-apa. Aku semakin terpuruk dan kurasakan 4 bulan yang seperti neraka dirumahku. Lamaran yang ku kirimpun tak satupun dapat jawaban. Aku stress berat, tak tau apa yang harus kulakukan.

Kucoba melakukan hal yang berbeda tuk merubah jalanku .Februari 2006 masih di yogyakarta mencari pekerjaan. 4 hari di jogja aku mendapat pangilan pekerjaan ke semarang dan setelah mengikuti serangkaian test di semarang. Pada tanggal 7 maret 2006 aku resmi di terima di PT Karunia food abadi sebagai admin. 6 bulan sebai admin aku di promosikan sebagai kabag logistik di pabriknya. Tapi tekanan dilevel ini lebih tinggi dari pada sebagai admin. Aku kembai jatuh 31 desember 2007 aku resmi mengundurkan diri. Meski aku sempat berencana masuk unes/unika aku harus mengubur kembali mimpiku tuk kuliah

Mencoba membangun kebali diantara puing masa lalu. 2 januari 2007 aku kembali ke rumah orang tuaku. Saat itu orang tuaku dapat memahami kadaannku. Aku mencoba kembali membangun diri, mulai dengan membangun kepercayaanku pada Tuhan yang setahun terakhir hancur berantakan. Akupun mencoba bangkitkan lagi mentalku yang remuk dengan beberapa buku motifasi diantaranya thankgiving day dan 1001 inisiatif karya bob nelson.

Selalu ada peluang.15 april 2007 belum sempat mencari pekerjaan lagi. Aku mendapat telepon dari manager operasional PT arta boga cemerlang wilayah jateng, dia memintaku bergabung dengan perusahaannya. 18 april 2007 aku resmi menjadi admin PT arta boga cemerlang. 25 april 2007, manager PT sari husada semarang. juga mengajak bergabung tapi aku sudah terikat kontrak selama 6 bulan dengan PT arta boga cemerlang.

Keep faigthing tuk raih semuanya. 19 april 2007 aku di tempatkan di magelang. Cukup mudah bagiku tuk beradaptasi dengan PT abc, dalam 2 bulan aku sanggup menguasai semua pekerjaan kantor depo. Agustus 2007 aku dimutasi ke purworejo atas pemintaan supervisior operasional purworejo. 3 bulan di sana aku merasakan tekanan dan tuntutkan pekerjaan yang berbeda. Kali ini aku dituntut lebih professional dan tekananpun lebih berat (lebih jelas dunjungi http://byes.blog.friendster.com/2007/09/). Sempat terpikir tuk menghabiskan masa kontrak saja tapi BSI purworejo membangkitkan kembali mimpiku tuk kuliah dan kupilih bertahan di PT abc. November 2007 aku di mutasi ke kebumen tetapi kali ini aku mutasi bersama promosi tuk menjadi pic penanggung jawab pos kebumen. Sempat aku berpikir jika nanti sebelum tahun ajaran baru tidak ada kesempatan tuk kuliah aku mengundurkan diri. Tapi semua berbeda setelah September 2008 aku resmi menjadi mahasiswa STIE Putra Bangsa. Kini sedikit demi sedikit kuraih impianku


Ia tak kan gentar
Meski guntur mengelegar
Aral melintang
Tak kan sanggup buat pudar
Dengan syukuri rahmat
Dan nasipnya takdir
Ia tak kan menyerah
Trus berjuang hingga akhir

***utility-bondan***

·

Minggu, 13 September 2009

orang penting dalam hidup anda


Daftar Orang Penting 

Kalau kita ditanya "untuk apa kita bekerja", maka jawabannya pasti untuk kesejahtaraan dan kebahagiaan keluarga.

Sekarang pertanyaannya; apakah selama ini kita telah mensejahterakan dan membahagiakan keluarga kita?

Setiap orang yang bekerja keras siang dan malam tidak lain adalah untuk memberikan kebahagian kepada orang-orang dekat dan lingkungannya. Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani setiap anggota keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.

Tidak jarang mereka mengorbankan waktu dan pikirannya hanya untuk mendapatkan sesuatu yang dapat membahagiakan dirinya maupun keluarganya. Mereka sibuk mengatur waktu untuk melakukan hubungan bisnis dengan orang-orang yang mereka anggap penting yang dapat memberikan kebahagiaan buat mereka.

Tapi pada kenyataan, banyak para orang tua yang terlalu sibuk dengan urusan dan bisnis mereka sehingga mereka melupakan tujuan mereka untuk membahagiakan keluarganya. Mereka beranggapan, dengan kerja keras mereka selama ini dengan materi yang berkecukupan bisa memberikan kebahagiaan buat mereka. Mereka sibuk melakukan hubungan dengan orang-orang yang mereka anggap penting, tapi mereka lupa bahwa keluarga juga merupakan orang-orang penting yang akan mendorongkan mereka untuk lebih maju.

Karena mereka mengaggap orang lain lebih penting dari keluarga, sehingga mereka sering lupa untuk memberikan sentuhan komunikasi dan kebersamaan dalam keluarga. Yang ada dalam pikirannya; bahwa dia telah mencukupi kebutuhan materi keluarga, sehingga dengan demikian kebutuhan keluarga sudah terpenuhi lahir bathin.

Sebagai ilustrasi sederhana mungkin bisa disimak cerita dibawah ini:

Seorang ayahnya yang super sibuk, yang bekerja setiap hari dengan waktu yang sangat padat. Sehingga demikian sibuknya, dia tidak punya waktu untuk berkumpul dengan keluarganya.

Pada satu hari, sang ayah dikunjungi oleh sang anak di ruang kerjanya. Sang anak memperhatikan sang ayah bekerja; mengetik di komputer, menulis di buku dan sebagainya. Tapi sang ayah tetap fokus dengan pekerjaannya atau mungkin tidak menyadari kehadiran sang anak.

Melihat kesibukan ayahnya, maka sang anak bertanya kepada sang ayah:

Anak: "Ayah, sedang ngapaian?"
Ayah: "Ayah sedang membuat dafar orang penting yang ingin ayah kunjungi hari ini"
Anak: "Apakah nama saya ada dalam daftar ayah?"

dari milis motivasi

Rabu, 02 September 2009

pencerahan keledai


Meraih Kemenangan 

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Kemudian petani itu berpikir bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena dianggapnya berbahaya, jadi tidak berguna untuk menolong keledai. Petani itu mengajak tetangga-tetanggany a untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan keluar dari sumur.

Begitulah kehidupan senantiasa menuangkan masalah, problem, dan kesedihan agar kita mampu menjadi kuat dan dewasa. Mengguncangkan segala macam problem, masalah, kesedihan dari pikiran kita agar tetap jernih dengan menggunakannya sebagai pijakan melangkah naik keluar dari sumur ‘penderitaan’ dan melahirkan sikap kearifan dalam hidup kita.

Dari milis motivasi

Jumat, 14 Agustus 2009

IB nafas agaminis dalam bisnis


IB (islamic bangking)  adalah bank-bank yang menggunakan prinsip syariah, sehingga orang lebih mengenalnya sebagai bank syariah. Ada banyak bank syariah yang terdapat di Indonesia tetapi tidak banyak orang yang tau dan mengerti konsep yang di usung oleh bank syariah. Untuk itu kita melihat lebih dalam tentang konsep bank yang istimewa ini.

sebagai bank yang mendasarkan diri pada prinsip syariah maka IB memiliki kultur atau budaya yang agamis, mulai dari pengelolaan sampai pada pemasaran. dalam hal pemberian pinjaman IB tidak memperkenankan spekulasi. selain unsur gharar, kehatitian dalam memberiakan pinjaman juga akan mengurangi resiko kerugian ataupun kredit macet.  pihak yang menerima pinjamanpun tidak boleh sembarangan, mereka harus dari kalangan usaha yang halal sesuai hukum syariah.

untuk urusan pembayaran pinjaman, IB menerima sesuai dengan nilai pinjaman (tanpa bunga). hal ini sesuai dengan hukun syariah yang mengharamkan menghasilkan uang dari uang.

untuk membiayai operasionalnya IB menerapkan prinsip bagi hasil tentu saja bukan hanya hasil yang di bagi tetapi juga kerugian yang terjadi. ini adalah nilai plus yang menjadikan IB istimewa dan memiliki nilai jual yang tinggi di masa depan.

pelayanan yang diberikan IB pun cukup bervariasi. misalnya dalam pinjaman ada yang di sebut mudhorobah yaitu perjanjian antara pemilik dana dengan peminjam dana. setiap keuntungan yang didapat akan dibagi sesuai rasio tertentu. resiko kerugian ditanggung penuh oleh Bank kecuali kerugian yang disebabkan oleh kesalahan pengelolaan, kelaian, penyalahgunaan, penyimpanan dan sebagainya. dalam pengelolaan tidak ada campur tangan dari pemilik dana.

ada juga yang disebut musyarokah konsepnya hampir sama dengan Joint Venture.  setiap keuntungan yang didapat akan dibagi sesuai rasio tertentu. resiko kerugian ditanggung bersama. dalam pengelolaanpun pemilik dana ikut campurtangan dalam pengunaannya.

murobahah yaitu pemberian dana dalam bentuk jual beli. dalam konsep ini seperti halnya kalu kita kredit barang. jadi bank akan membelikan barang yang kita butuhkan, kemudian bank akan menjual barang tersebut kepada kita, tentu saja harga sudah dinaikan untuk keuntungan bank. setelah itu kita membayar barang tersebut dengan cara mengangsur. cicilan tersebut dalam bentuk flat. margin atau keuntungan yang di peroleh bang sesuai dengan kesepakatan serta untuk jangka waktu cicilanpun berdasarkan kesepakatan. 

untuk farian tabungan sendiri IB memberikan beberapa alternatif antaralain yang disebut dengan wadi'ah yang berkonsep jasa penitipan. dalam konsep wadi'ah nasabah boleh menggambil dana sewaktu-waktu. pihak bankpun tidak wajib memberikan bagian keuntungan tetapi bank di ijinkan memberikan hadiah.

konsep yang lain adalah deposito mudhorobah. seperti deposito biasa, dimana nasabah hanya dapat menarik dana dalam jangka waktu tertentu. hanya saja dalam konsep ini tidak ada bunga tetap bank berkewajiban memberikan bagian dari hasil investasi yang dilakukan bang dari dana nasabah sesuai nisbah tertentu.

IB di indonesia cukup luas pangsa pasarnya ditambah mayoritas penduduk negara indonesia yang beragama Islam. sekarang ini dapat kita lihat hampir disetiap kota terdapat bank syariah, bahkan di kecamatan pun sudah banyak berdiri. begitu banyak peluang yang belum terexplor dengan baik untuk IB. banyak faktor yang mendukung konsep IB di indonesia. mulai dari kultur, budaya, agama dan sebagainya.

IB merupakah konsep baru dalam dunia perbankan dan merupakan patner bisnis yang ramah sesuai konsep syariahnya. IB juga menjamin kehalalan bisnis anda didanai dengan dana yang halal. IB juga menyajikan konsep perbankan yang ramah bagi para nasabahnya.

Sabtu, 08 Agustus 2009

yang slalu dicari orang


Rumah Jiwa 

INI satu kisah tentang sembilan bersaudara yang telah berhasil dalam
meraih karir dan cita-cita yang diimpikan. Dari kesembilan
bersaudara tersebut, hanya seseorang yang memiliki rumah sangat
sederhana. Delapan bersaudara yang lain, rumahnya tergolong mewah
dan lapang. Bahkan berlantai dua. Lantas, ada apa dengan rumah
sederhana itu?

Rumah itu tak luas. Tergolong rumah mungil dengan nama generik: tipe
36. Namun kok anehnya, orang yang tinggal di sana selalu berwajah
ceria, senang, dan hampir tak ada cekcok.

Tidak hanya itu. Di waktu-waktu tertentu, saat liburan sekolah tiba,
rumah sederhana itu tiba-tiba penuh sesak dengan anak-anak. Usut
punya usut, mereka adalah keponakan si empunya rumah, Pak Joko,
itulah nama pemilik rumah sederhana itu. Mereka datang ke sana, dari
berbagai tempat. Dalam setiap acara dan kegiatan, para saudara dekat
dan jauh mereka, lebih senang memilih dan menginap di rumah
tersebut. Bukan semata karena mereka tak punya uang untuk sekadar
menginap di rumah yang sempit itu. Dengar-dengar, ayah mereka hidup
berkecukupan.

Pernah beberapa kali, ketika kakak dan adiknya Pak Joko mengadakan
hajatan dan menyediakan lantai duanya yang lebih lapang dengan
beberapa kamar untuk menginap, mereka malah memilih untuk menginap
di rumah Pak Joko. Mereka pun diantar ke rumah itu dengan mobil yang
masih mengilap dan baru modelnya.

Tapi memang begitulah faktanya. Mereka justeru lebih senang jika
bertandang dan bertamu ke rumah Pak Joko walau rumahnya tergolong
sederhana. Itulah yang dirasakan saudara-saudara Pak Joko. Ya, tapi
kenapa mereka mau berdesakan di sana?

Pakde Joko, begitulah mereka memanggilnya. Pria berambut keriting
dengan kacamata yang selalu nangkring di hidungnya itu punya cara
asoy untuk menjadikan rumahnya selalu membuat betah pengunjungnya.

Pak Joko tak pernah menyuguhkan kemewahan dan fasilitas layaknya
hotel berbintang lima. Keluarga Pak Joko hidup secara sederhana.
Jika tamu-tamu datang, Pak Joko beserta isterinya hanya menyuguhkan
minuman teh dan kopi panas ditambah makanan khas daerah.

Tetapi yang paling penting yang diberikan Pak Joko kepada tamu-
tamunya ialah sikapnya yang justru membentuk rumahnya yang sederhana
menjadi rumah jiwa. Rumah jiwa, rumah yang diisi oleh keramahan,
ketulusan, kesederhanaan, kenyamanan, dan keikhlasan yang
ditampilkan oleh Pak Joko beserta keluarganya.

Keramahan. Itulah yang dilakukan Pak Joko setiap kali menerima
saudara dan tamunya. Pak Joko selalu menyambut dengan penuh
kehangatan. Dengan tawa dan senyum yang tak pernah lepas setiap kali
ia berjumpa dengan orang lain. Pak Joko sendiri memang pandai
bergaul kepada setiap orang. Berbicara dengan penuh canda dan
persahabatan kepada setiap orang tanpa kecuali.

Ketulusan. Pak Joko tak pernah menolak bahkan mengeluh sedikitpun
kepada siapa saja yang bertandang ke rumahnya. Ia tak pernah
membedakan status seseorang yang hadir di rumahnya. Semua ia layani
dengan penuh ketulusan.

Kesederhanaan. Itu jugalah yang ada pada keseharian Pak Joko.
Hidupnya betul-betul sederhana, jauh dari kemewahan. Ia melayani
saudara dan tamunya apa adanya. Pak Joko tak pernah membuat sesuatu
menjadi ada kalau memang tidak ada, atau istilahnya, mengada-ada
yang tidak ada. Begitu juga sebaliknya, Pak Joko tak pernah
menyembunyikan yang ada menjadi tidak ada. Malah, saudaranya yang
selalu membawakan oleh-oleh dan panganan ringan untuk disantap
bersama.

Kenyamanan. Setiap orang yang berkunjung ke rumahnya selalu merasa
nyaman. Kalau orang seberang bilang, feel like at home. Merasakan
seperti rumah sendiri.

Dan ini yang paling penting, keikhlasan. Pak Joko selalu menerima
siapa saja yang hadir di rumahnya dengan penuh keikhlasan. Tanpa
pamrih sekalipun.

Dengan kata lain, rumah Pak Joko merupakan pantulan jiwa Pak Joko
sendiri. Memang begitulah sejatinya sebuah konsep rumah. Bukan dalam
pengertian fisik rumah itu sendiri. Rumah bukanlah sebuah tempat tinggal biasa,
tetapi lebih dari itu.

Rumah yang baik adalah rumah yang diisi oleh jiwa-jiwa yang baik.
Jiwa-jiwa yang penuh dengan ketenangan. Penuh ketulusan, keikhlasan,
dan memiliki kedamaian

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda membangun rumah jiwa disana?

dari inspirasi pagi imelda

senangnya bersama anak-anak


Dasar Anak-anak! 

Berada di tengah-tengah anak-anak kita di waktu luang adalah suatu kebahagiaan
yang tak ternilai oleh apapun (kalau memang kita benar-benar menikmatinya),
Karena ada saja yang membuat kita tertawa...


Episode I
Suatu hari..karena ada tetangga yang terkena DB, maka RT kami mengadakan
penyemprotan di rumah-rumah warga. Walupun asapnya menyesakkan dada, tapi ada
hal yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal... 
Kata anak saya yang kecil:"ma, kenapa sih kok rumah kita pakai disemprot
segala?". belum sempat saya jawab, anak saya yang besar jawab.."ya, kalau adik
ga mau digigit nyamuk, tidurnya di becak aja". "Lho, emang kenapa, bang?".
Sambil berlalu, anak saya yang besar bilang "kan, nyamuk takutnya sama tiga
roda?.

Episode II
Suatu kali, anak saya yang kecil minta saya menggambar sesuatu...
Tiba-tiba datang anak saya yang besar "Sini dik, abang gambarin naga"...dengan
senang hati adiknya memberikan buku gambarnya....Lalu si abang gambar bulatan
aja sebesar telur..."Nih, udah gambarnya"...Kata adiknya:"lho, naganya mana,
bang?". Dengan entheng si abang berlalu sambil menjawab "ya, tungguin aja dik
telurnya...nanti juga pecah keluar naganya".

Episode III
Si adik sepulang sekolah suka cerita dan senang berandai-andai (karena seusia
dia memang suka berimajinasi teruama kalau dia punya keinginan.......)
Kata si adik pada saya:"Ma,.seandainya nih...hari ini kita punya uang 1 miliar.
Mama mau beli apa aja?. Saya diam sambil tersenyum..masih nebak-nebak arah
impian dia sebenarnya....Lalu dia melanjutkan:"pasti mama beli mobil baru yang
kaya punya tante anu,..mama juga...pasti beli hp baru....dst, Kalau aku
nih...mau beli beedos, beli komputer-komputeran...wah, banyak deh". Eh, datang
abangnya nyeletuk: "Wah, kalau abang nih punya uang 1 miliar...abang mo bagiin
semua orang, semua tetangga, lalu abang obral semuanya dengan pesawat....". Kata
adiknya:"Lho, kok gitu, bang?Nanti kalau uangnya habis, gimana?....Jawab si
abang dengan santainya...."Ya...kita ngelamun aja lagiii..."

Nikmatnya bersama anak-anak! Anak cerdas bukan hanya yang super
pintar...tapi, anak yang mudah merespon sesuatu dengan baik terutama bisa
merespon kondisi lingkungannya dengan baik, apa bukan juga anak cerdas?Jadi,
apapun dan bagaimanapun anak kita pasti mereka adalah kebanggaan kita yang

membuat kita selalu bahagia dan santai di dekat mereka.

dari inspirasi pagi imelda

menjadi istri sekaligus istri


Ungkapan Sederhana Untuk Istri Tercinta

Bila malam sudah beranjak mendapati Subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri
Anda yang sedang terbaring letih menemani bayi Anda. Tataplah wajahnya yang
masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya
tak menemukan kesempatan untuk istirah barang sekejap, Kalau saja tak ada
air
wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa
kecantikannya sudah tak ada
lagi.


Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Di saat Anda sudah bisa
merasakan betapa segar
udara pagi, Tubuh letih istri Anda barangkali belum benar benar menemukan
kesegarannya.
Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya,
membisingkan telinganya
dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baru
berganti pakaian,
sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri Anda pula yang harus
mencucinya.


Di saat seperti itu, apakah yang Anda pikirkan tenang dia? Masihkah Anda
memimpikan tentang
seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti
kisah dari negeri
dongeng sementara di saat yang sama. Anda menuntut dia untuk nenjadi istri
yang penuh
perhatian, santun dalam bicara, lulus dalam memilih kata serta tulus dalam
menjalani tugasnya
sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan
kewajiban istri tetapi
dianggap sebagai kewajibannya.


Sekali lagi, masihkah Anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan
yang sempurna,
yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak
Anda membiarkan
istri kita membentak anak-anak dengan mata membelalak. Tidak. Saya hanya
ingin mengajak Anda
melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara kita tak pernah menyapa
jiwanya, maka
amat wajar kalau ia tidak sabar.
begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh
kesempatan untuk
tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah
jarinya yang
lentik bisa tiba-tiba membuat anak kita menjerit karena cubitannva yanq
bikin sakit.


Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja-manja
secara
kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah
manusia yang
membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui, meski tak pernah meminta
kepada Anda.

Sementara gejolak-gejolak jiwa yang memenuhi dada, butuh telinga yang mau
mendengar.
Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan
untuk mendengar,
atau ia tak pernah Anda akui keberadaannya, maka jangan pernah menyalahkan
siapa-siapa
kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak. Jangankan istri kita yang
suaminya tidak
terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh
ledakan, meski
yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi Saw. tak mau mendengar
melainkan
semata karena dibakar api kecemburuan. Ketika itu, Nabi Saw. hanya diam
menghadapi 'Aisyah
yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang
dipecahkan.


Alhasil, ada yang harus kita benahi dalam jiwa kita.

Ketika kita menginginkan ibu anak-anak kita selalu lembut dalam mengasuh,
maka bukan
hanya nasehat yang perlu kita berikan. Ada yang lain.

Ada kehangatan yang perlu kita berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi
beku, dalam
menghadapi anak-anak setiap hari, Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan
agar anak-anak itu
tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta
dan kasih-sayang.

Ada ketulusan yang harus kita usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar
ia masih tetap
memiliki energi untuk tersenyum kepada anak-anak kita.
Sepenat apa pun ia.


Ada lagi yang lain: pengakuan. Meski ia tidak pernah menuntut, tetapi
mestikah kita menunggu
sampai mukanya berkerut-kerut.
Karenanya, marilah kita kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika
perjalanan waktu telah
melewati tengah malam, pandanglah istri Anda yang terbaring letih itu.
lalu pikirkankah sejenak, tak adakah yang bisa kita lakukan sekedar Untuk
menqucap terima kasih atau menyatakan sayang? Bisa dengan kata yang
berbunga-bunga, bisa
tanpa kata.Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya.
Tubuh yang letih
itu, alangkah bersemangatnya jikadi saat bangun nanti ada secangkir minuman
hangat yang
diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta.

Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka, "Ada secangkir minuman
hangat untuk
istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu?"


Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa Anda lakukan. Mungkin sekedar
membantunya
menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan
tindakan-tindakan lain, asal tak
salah niat kita. Kalau kita terlibat dengan pekerjaan di dapur, rnemandikan
anak,
atau menyuapi si mungil sebelum mengantarkannya ke TK, itu bukan karena
gender-friendly;
tetapi semata karena mencari ridha Allah. Sebab selain niat ikhlas karena
Allah, tak
ada artinya apa yang kila lakukan. Kita tidak akan mendapati amal-amal kita
saat berjumpa
dengan Allah di yaumil-kiyamah.

Alaakullihal, apa yang ingin Anda lakukan, terserah Anda. Yang jelas, ada
pengakuan untuknya,
baik lewat ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa dialah
yang terkasih.

Semoga dengan kerelaan kita untuk menyatakan terima-kasih, tak ada airmata
duka yang menetes
dari kedua kelopaknya. Semoga dengan kesediaan kita untuk membuka telinga
baginya, tak ada
lagi istri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa
tak didengar. Dan
semoga pula dengan perhatian yang kita berikan kepadanya, kelak istri kita
akan
berkata tentang kita sebagaimana Bunda 'Aisyah radhiyallahu anha berucap
tentang suaminya,
Rasulullah Saw., "Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku."


Sesudah engkau puas memandangi istrimu yang terbaring letih, sesudah engkau
perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah ia sejenak
untuk meneruskan istirahnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa
mengusik tidurnya,
tahanlah dengan sehelai selimut untuknya.

Hamparkanlah ke tubuh istrimu dengan kasih-sayang dan cinta yang tak lekang
oleh perubahan,
Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia, sebab tidak memuliakan wanita
kecuali laki-laki
yang mulia.

Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu.

Marilah kita ingat kembali ketika Rasulullah Saw. berpesan tentang istri
kita. "Wahai
manusia,sesungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana
kalian
mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah,"kata Rasulullah Saw. melanjutkan,
'kalian mengambil
wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka
dengan kitab Allah.

Takutlah lepada Allah dalam mengurus istri kalian. Aku wasiatkan atas kalian
untuk selalu
berbuat baik. "

dari milis motivasi

Senin, 27 Juli 2009

pengorabanan


Tangis untuk adikku



Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Yang mencintaiku lebih daripada aku mencintainya. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!" Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan napas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi." Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas provinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik,hasil yang begitu baik" Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya. Kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga. Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!" Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?" Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..." Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu." Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu saja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini." Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?" Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar --ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?" Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai. (Dari "I cried for my brother six times - swaramer)

dari milis motivasi

Rabu, 22 Juli 2009

Sebuah Renungan Tentang Bosan


Sebuah Renungan Tentang Bosan

Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.

Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia tetap rajin membaca.

Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas.
Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu tersebut, iapun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu.

Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila dipegang, seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya.

Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja.

Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut.

Satu hari, dua hari, satu minggu, setahun ia berada di pantai itu.

Kini menggenggam dan membuang batu telah menjadi kebiasaannya.

Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam.

Lelaki miskin itu melanjutkan ‘permainannya’ memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya.

Teman, pernahkah kita merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan? Dari kecil, kita sebenarnya sudah dapat merasakannya, kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah, lalu pada siangnya kita pulang, mungkin sambil melakukan aktifitas lainnya, seperti belajar, nonton TV, tidur, lalu pada malamnya makan malam, kemudian tidur, keesokkan harinya kita kembali bangun pagi untuk bersekolah, dan melakukan aktifitas seperti hari kemarin, hal itu berulang kali kita lakukan bertahun-tahun !! Hingga akhirnya tiba saatnya

Untuk kita bekerja, tak jauh beda dengan bersekolah, kita harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kantor, lalu pulang pada sore/malam harinya, kemudian kita tidur, keesokan harinya kita harus kembali bekerja lagi, dan melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin, sampai kapan?

Pernahkah kita merasa bosan dengan aktifitas hidup kita?

Kalau ada di antara teman²ku ada yang merasakan demikian, dengarkanlah nasehatku ini :
“Bila hidup ini cuman suatu rentetan perulangan yang membosankan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik setiap peristiwa hidup.”

Artinya, jangan melihat aktifitas yang kita lakukan ini sebagai suatu kebiasaan atau rutinitas , karena jika kita menganggap demikian, maka aktifitas kita akan amat sangat membosankan !!

Cobalah maknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mungkin kita akan menemukan suatu yang baru, sesuatu yang belum pernah kita ketahui sebelumnya,

“Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti.”

dari milis motivasi

Rabu, 08 Juli 2009


Dua Pemancing Yang Hebat



Diceritakan tentang sebuah kejadian yang dialami dua orang pemancing yang sama-sama hebat, berinisial A dan B. Kedua pemancing itu selalu mendapatkan banyak ikan. Pernah kedua pemancing tersebut didatangi oleh 10 pemancing lain ketika memancing di sebuah danau. Seperti biasa, kedua pemancing itu mendapatkan cukup banyak ikan. Sedangkan 10 pemancing lainnya hanya bisa gigit jari, karena tak satupun ikan menghampiri kail mereka.Ke sepuluh pemancing amatir itu ingin sekali belajar cara memancing kepada kedua pemancing hebat tersebut. Tetapi keinginan mereka tidak direspon oleh pemancing berinisial A. Sebaliknya, pemancing berinisial A tersebut menunjukkan sikap kurang senang dan terganggu oleh kehadiran pemancing-pemancing amatir itu.


Tetapi pemancing berinisial B menunjukkan sikap yang berbeda. Ia bersedia menjelaskan tehnik memancing yang baik kepada ke-10 pemancing lainnya, dengan syarat masing-masing diantara mereka harus memberikan seekor ikan kepada B sebagai bonus jika masing-masing diantara mereka mendapatkan 10 ekor ikan. Tetapi jika jumlah ikan tangkapan masing-masing diantara mereka kurang dari 10, maka mereka tidak perlu memberikan apapun.


Persyaratan tersebut disetujui, dan mereka dengan cepat belajar tentang tehnik memancing kepada B. Dalam waktu dua jam, masing-masing diantara pemancing itu mendapatkan sedikitnya sebakul ikan. Otomatis si B mendapatkan banyak keuntungan. Disamping mendapatkan `bonus' ikan dari masing-masing pemancing bimbingannya, si B juga mendapatkan 10 orang teman baru. Sementara pemancing A, yang pelit membagi ilmu, tidak mendapatkan keuntungan sebesar keuntungan yang didapatkan oleh
si B.


Pesan:
Kisah di atas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan akan jauh lebih bermanfaat bila diamalkan. "Hanya dengan cara kita mengembangkan orang lain yang membuat kita berhasil selamanya," kata Harvey S. Fire Stone. Karena tindakan tersebut disamping menjadikan kita lebih menguasai ilmu pengetahuan, kita juga mendapatkan keuntungan dari segi finansial, pengembangan hubungan sosial, dan lain
sebagainya. "Jika Anda membantu lebih banyak orang untuk mencapai impiannya, impian Anda akan tercapai," imbuh Zig Ziglar, seorang motivator ternama di Amerika Serikat.


Bentuk pemberian tak harus berupa uang, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya, melainkan juga dalam bentuk kasih sayang, perhatian, loyalitas, motivasi, bimbingan dan lain sebagainya semampu yang dapat kita berikan. "Make yourself necessary to somebody. – Jadikan dirimu berarti bagi orang lain," kata Ralph Waldo Emerson. Kebiasaan memberi seperti itu selain memudahkan kita memperluas jalinan hubungan sosial, tetapi juga membangun optimisme karena merasa kehidupan kita lebih berarti.


Sumber: Dua Pemancing Yang Hebat oleh Andrew Ho. Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku


dari milis motivasi

ISYARAT

Suatu malam di sebuah rumah, seorang anak usia tiga tahun sedang
menyimak sebuah suara. "Ting...ting...ting! Ting...ting...ting!"
Pikiran dan matanya menerawang ke isi rumah. Tapi, tak satu pun yang
pas jadi jawaban.
"Itu suara pedagang bakso keliling, Nak!" suara sang ibu menangkap
kebingungan anaknya. "Kenapa ia melakukan itu, Bu?" tanya sang anak
polos. Sambil senyum, ibu itu menghampiri. "Itulah isyarat. Tukang
bakso cuma ingin bilang, 'Aku ada di sekitar sini!" jawab si ibu lembut.
Beberapa jam setelah itu, anak kecil tadi lagi-lagi menyimak suara
asing. Kali ini berbunyi beda. Persis seperti klakson kendaraan.
"Teeet...teeet....teeet!"
Ia melongok lewat jendela. Sebuah gerobak dengan lampu petromak
tampak didorong seseorang melewati jalan depan rumahnya. Lagi-lagi,
anak kecil itu bingung. Apa maksud suara itu, padahal tak sesuatu pun
yang menghalangi jalan. Kenapa mesti membunyikan klakson. Sember lagi!
"Anakku. Itu tukang sate ayam. Suara klakson itu isyarat. Ia pun
cuma ingin mengatakan, 'Aku ada di dekatmu! Hampirilah!" ungkap sang
ibu lagi-lagi menangkap kebingungan anaknya. "Kok ibu tahu?" kilah si
anak lebih serius. Tangan sang ibu membelai lembut rambut anaknya.
"Nak, bukan cuma ibu yang tahu. Semua orang dewasa pun paham itu.
Simak dan pahamilah. Kelak, kamu akan tahu isyarat-isyarat itu!" ucap
si ibu penuh perhatian. **

Di antara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan
memahami isyarat, tanda, simbol, dan sejenisnya. Mungkin, itulah bahasa
tingkat tinggi yang dianugerahi Allah buat makhluk yang bernama manusia.
Begitu efesien, begitu efektif. Tak perlu berteriak, tak perlu
menerabas batas-batas etika; orang bisa paham maksud si pembicara.
Cukup dengan berdehem 'ehm' misalnya, orang pun paham kalau di ruang
yang tampak kosong itu masih ada yang tinggal.

Di pentas dunia ini, alam kerap menampakkan seribu satu isyarat.
Gelombang laut yang tiba-tiba naik ke daratan, tanah yang bergetar
kuat, cuaca yang tak lagi mau teratur, angin yang tiba-tiba mampu
menerbangkan rumah, dan virus mematikan yang entah darimana
sekonyong-konyong hinggap di kehidupan manusia.
Itulah bahasa tingkat tinggi yang cuma bisa dimengerti oleh mereka
yang dewasa. Itulah isyarat Tuhan: "Aku selalu di dekatmu, kemana pun
kau menjauh!"
Simak dan pahamilah. Agar, kita tidak seperti anak kecil yang cuma
bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klakson
pedagang sate ayam

dari milis motivasi

Minggu, 28 Juni 2009


RAHASIA KECIL KEBAHAGIAAN

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.
Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Seperti Dengan memanjat bukit, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.
Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Seperti Air yang tak mengalir/ dia tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.
Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Tahukah anda/ mengapa bebek disebut “bodoh”? Karena bebek terlalu banyak bercuap-cuap.
Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan TUHAN yang satu.
Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.
Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah/ bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.
Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.
Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri “Aku bebas dalam diriku”.
Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Seperti Padang rumput yang penuh bunga/ dia membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.
Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; karena pada kenyataannya/ kita sering menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna sama?
Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati kita terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.
Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara yang tidak prinsipiil.
KI/ Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.

Dai milis motivasi

Jumat, 19 Juni 2009

Cinta Kalau & Cinta Walaupun


Cinta Kalau & Cinta Walaupun 

Aku cinta orang tua ku, Kalau..
mereka baik2 saja, sehat2 senantiasa, tidak rewel dan menyenangkan.
Aku cinta pasangan ku, Kalau..
dia selalu baik, mengerti aku, perhatian, sayang, dsb nya.
Aku cinta teman-temanku, Kalau..
mereka selalu hadir pada saat2 dibutuhkan, mereka dapat diandalkan.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan sangat sering menemukan “cinta kalau”, tetapi bagi para pencinta, selalu ada “cinta walaupun”. Apakah cinta itu ? Apakah cinta itu bersyarat ? Apakah cinta membutuhkan alasan ? Mungkinkah kita bisa membawa “cinta walaupun” dalam kehidupan kita sehari-hari ?
Jika kita melakukan “cinta kalau”, apakah itu pantas disebut cinta ? atau mungkin lebih tepat disebut sebagai “bisnis”.
Jika di dunia ini, semuanya hanya ada “cinta kalau”, maka dapat dipastikan dunia ini menuju kehancuran. Kita hanya bisa tumbuh & berkembang dalam “cinta walaupun”. Seandainya Orang Tua yang membesarkan kita dengan versi “Cinta Kalau”, sungguh kita tidak akan tumbuh menjadi anak yang sehat & bahagia. Begitu juga dengan rumah tangga, pasangan suami-istri, tak akan mungkin bisa hidup bahagia dengan “cinta kalau”.
Dunia ini hanya akan menjadi tempat yang indah, bila ada yang masih bersedia mencintai.. walaupun

dari milis motivasi

Rabu, 10 Juni 2009


PRIA DAN WANITA
Ketika AKU menciptakan langit dan bumi, AKU berfirman dan jadilah.Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan kelubang hidungnya.Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah AKU meniupkan nafas kehidupan kepria karena lubang hidungmu terlalu lembut.AKU membiarkan pria tertidur nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dansempurna membentuk engkau. Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapatmencampuri.Dari satu tulang AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi kehidupanpria.AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru danmendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan.Dari satu tulang ini AKU membentukmu dengan sempurna dan cantik.Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah.Engkau meyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dalam pria, hati danjantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggamnafas kehidupan.Tulang rusuk akan mebiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakanterjadi pada jantung.Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil darikepalanya untuk menjadi atasannya.Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk denganerat.Engkau adalah malaikatKU yang sempurna.Engkau adalah gadis kecilKU yang cantik.Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mataKU terpuaskan ketikaAKU melihat hatimu.Matamu-jangan mengubahnya.Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa.Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk.Tanganmu sangat lembut untuk disentuh.AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur.AKU menggenggam hatimu dekat denganKU.Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU.Adam berjalan bersamaKU di hari yang dingin dan dia kesepian.Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuhKU.Dia hanya dapat merasakanKU.Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganKU, AKU membentuknya di dalam kamu.KekuatanKU, kemurnianKU, cintaKU, perlindunganKU, dan dukunganKU.Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tanganKU.Pria melambangkan citraKU, wanita-perasaanKU.Bersama-sama kalian melambangkan TUHAN yang sejati.Jadi Pria .perlakukan wanita dengan baik.Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut.Menyakitinya, berarti engkau menyakitiKU.Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukannya kepadaKU.Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hatiBAPA-mu ..yang juga hati BAPA-nya.Wanita dukunglah pria.Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah KU berikankepadamu.Dalam kesunyian tunjukkan kekuatanmu.Dalam cinta tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yangmelindungi tubuhnya.By : Rosalina Kurniawandari milis motivasi