Rabu, 23 Desember 2009

yang terbik yang dapat kita berikan


Kemarahan


Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran. Anda tak bisa mengubah masa lalu, tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan. Kasihilah … maka Anda akan dikasihi. Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada mereka yang menyerahkan pilihannya pada Dia. Semua orang tersenyum dalam bahasa yang sama.Rangkulan adalah pemberian yang besar … satu cocok untuk semua. Ini dapat diberikan di setiap kesempatan dan mudah dipertukarkan. Setiap orang memerlukan kasih … khususnya mereka yang tidak pantas menerimanya. Ukuran kekayaan seseorang adalah seberapa banyak yang telah ia investasikan untuk kehidupan kekalnya.

Tertawa ceria adalah sinar matahari Tuhan. Segala sesuatu memiliki keindahan tetapi tidak semua orang bisa melihatnya. Adalah penting bagi para orang tua untuk hidup sesuai dengan yang diajarkannya. Berterimakasihlah pada Tuhan untuk segala sesuatu yang telah Anda miliki, PERCAYAKAN pada Tuhan segala sesuatu yang Anda perlukan. Bila Anda mengisi hati Anda dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Anda tak memiliki hari ini untuk Anda syukuri. Memori indah tak pernah lekang … hidupkan kembali sesering Anda mau. Manusia melihat pada tampilan di luar tetapi Tuhan melihat tampilan di dalam. Pilihan yang Anda berikan hari ini biasanya akan berpengaruh pada hari esok. Beri waktu untuk tertawa karena itu adalah musik untuk jiwa.

Bila seseorang berbicara buruk tentang Anda, berlakulah sedemikian hingga tak ada orang yang percaya. Kesabaran adalah seperti bila Anda melambatkan mobil Anda sementara Anda ingin menginjak pedal gas. Kasih akan diperkuat bila dikerjakan bersama dengan konflik. Hal terbaik yang orang tua dapat lakukan untuk anak-anak mereka adalah dengan saling mengasihi. Kata-kata kasar tidak kan mematahkan tulang tetapi akan meremukkan hati. Untuk keluar dari kesulitan, biasanya orang harus melewatinya.

Kasih adalah satu-satunya hal yang dapat dibagi tanpa berkurang. Kebahagiaan dapat dipertinggi oleh orang lain tetapi tidak bergantung pada orang lain. Untuk setiap menit Anda marah pada seseorang, Anda kehilangan 60 detik kebahagiaan Anda yang tak akan Anda peroleh kembali. Kerjakan yang Anda bisa, untuk mereka yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, dan dimana Anda berada.

Pemberian terbaik yang dapat Anda berikan adalah:
Untuk teman Anda – loyalitas;
Untuk musuh Anda – pengampunan;
Untuk majikan Anda – pelayanan;
Untuk anak Anda – teladan yang baik;
Untuk orang tua Anda – terimakasih dan kepatuhan;
Untuk pasangan Anda – kasih dan kesetiaan;
Untuk seluruh manusia – amal Anda;
Untuk Tuhan – hidup Anda.
dari milis motivasi

Selasa, 22 Desember 2009

ibuku tersayang


ibu

"Nak, bangun… Hari Sudah Pagi. Sarapanmu udah ibu siapin di meja…“

Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat.

Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan di sebuah Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan ibuku tidak pernah berubah.

”Ibu sayang… ga usah repot-repot bu, aku dan adik-adikku udah dewasa,” pintaku pada ibu pada suatu pagi.

Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa ibu selama ini dengan hasil keringatku.

Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.

Kenapa ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami ibu, karena dari sebuah artikel yang kubaca … orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ….. tapi entahlah….

Niatku ingin membahagiakan malah membuat ibu sedih.

Seperti biasa, ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.

Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya, ”Bu, maafkan aku kalau telah menyakiti perasaan ibu. Apa yang membuat ibu sedih ? “ Kutatap jauh ke dalam sudut mata ibu, ada genangan air mata di sana yang akan segera berlinang .

Terbata-bata ibu berkata, "Tiba-tiba ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri “

Ah, Ya Tuhaaaaan, ternyata buat seorang ibu bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan.

Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.

Diam-diam aku merenung didalam hati… Apa yang telah kupersembahkan untuk ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya padanya, ibu menjawab,

“Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada ibu.
Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat ibu. Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu.
Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua.”

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap, “Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada ibu. Masih banyak alasan ketika ibu menginginkan sesuatu.”

Betapa sabarnya ibuku melalui liku-liku kehidupan.

Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk “cuti” dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu.

Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun.

Ah, maafkan kami ibu … 18 jam sehari sebagai “pekerja” seakan tak pernah membuat ibu lelah..

“Nak… bangun nak, hari sudah mulai pagi .. sarapannya udah ibu siapin dimeja.. “
Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan,

“Terimakasih ibu, aku beruntung sekali memiliki ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan ibu…”. Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, ibu… Aku masih sangat membutuhkanmu. ..

Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu....
"
“Ya Tuhan, cintai ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu…, dan jika saatnya nanti ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan yang sangat baik. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil…"

Ibu bukan hanya seorang motivator yang selamanya kan hidup di hati, namun beliau juga pendamping setia disaat rasa gundah, gelisah, cemas, disertai khawatir yang mendatangi kita, beliau hadir disaat tak terduga, beliau bagaikan cahaya pagi yang selalu menerangi tanpa henti walaupun cahaya hanya tinggal sedikit lagi, namun keinginannya untuk membuat anak-anaknya bahagia tak akan pernah hilang

dari inspirasi pagi emelda

Rabu, 16 Desember 2009

sesibuk apa anda vs tujuan hidup anda


ARTI KESIBUKAN

Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata, "Baiklah, sekarang waktunya kuis."Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab,"Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?" Dialalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi, "Apakah toples ini sudah penuh?"Kali ini para siswanya hanya tertegun. "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab. "Bagus!" jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!" serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, "Bagus!" Lalu ia mengambil sebotol air danmulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya, "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yg antusiaslangsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusahakamu masih dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!""Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT."
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akanpernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yangkecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-halyang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu.
Nothing great in the world has ever been accomplished without PASSION.
dari milis motivasi

Jumat, 11 Desember 2009

disinilah Tuhan meletak kebahagiaan anda


Mencari kebahagiaan di dasar hati


Suatu ketika Tuhan di kelilingi para malaikat-Nya. Dia duduk disinggasana-Nya di syurga, senang dengan ciptaan-Nya. Di bawah-Nya terbentang alam semesta nan indah. Planet bumi terlihat jauh lebih indah dibanding planet lainnya. Di sanalah Dia menciptakan kehidupan. Daun-daun bergoyang ditiup angin, burung-burung berkicau menyambut matahari pagi, dan ikan ikan menyenandungkan harmoni di lautan. Planet ini akan terus menciptakan dan menjaga kehidupan.Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan. Dia mengucapkan selamat kepada paramalaikat atas kerja keras mereka. Lalu berkata, "Tugas kita sudah selesai, kecuali satu tugas yang tersisa. Kita harus menemukan tempat untukmenyembunyikan rahasia kehidupan agarmanusia tidak menyalah gunakannya."
Seorang malaikat dengan cepat menemukan ide. "Kita tempatkan saja di puncak gunung yang paling tinggi dan tak terjangkau."Tuhan termenung beberapa lama, "Jangan aku bisa melihat manusia bisa mendaki kepuncak gunung yang paling tinggi sekalipun."Malaikat kedua mengajukan usulnya, "Jika demikian kita tempatkan saja di dasar laut, sudah pasti manusia tidak akan menjangkaunya."Tuhan menjawab, "Aku sudah memberikan manusia kepandaian kepada manusia. Akubisa melihat mereka bisa menciptakan mesin yang akan membawa mereka ke dasarlautan yang terdalam sekalipun."Malaikat ketiga maju dengan idenya, "Tuhan, saya tahu tempat persembunyian paling bagus. Kita sembunyikan saja dalam hati mereka sendiri. Mereka takkan pernah berpikir sampai ke sana."
Maka, barang siapa yang ingin menemukan kebahagian sejati dalam hidupnya.Temukan di dalam hati sanubari, tempat Tuhan "bersemayam"di bumi.

dari milis motivasi

Rabu, 02 Desember 2009

saat kamu kecewa dengan kebaikanmu


Antara Kamu Dan Sang Pencipta


Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu memikirkan diri sendiri, namun demikian ...ampunilah mereka.

Bila kamu baik hati, orang mungkin menuduh kamu egois, atau punya mau, namun demikian ...tetaplah berbuat baik.

Bila kamu sukses, kamu akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati kamu, namun demikian ... teruskan kesuksesan kamu.

Bila kamu jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu kamu; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati. Hasil karya kamu selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya.

Bila kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan kamu.

Kebaikan kamu hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.

Berikanlah yang terbaik dari kamu dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian ...tetaplah memberi yang terbaik.

Hingga pada akhirnya ....Perkaranya adalah antara kamu dan Sang Pencipta ... dan bukan antara kamu dan mereka


dari milis motivasi