Jumat, 26 Februari 2010

suka balap? Djarum Black juga menyediakan


Djarum Black Night Slalom adalah wadah sekaligus kompetisi balap dari Djarum black. Djarum Black Night Slalom di harapkan dapat menjadi tempat anak muda menunjukan kemampuan balapnya sehingga balap-balap liar di jalan raya dapat beralih ke Djarum Black Night Slalom ... hobi balap? ikutan di Djarum Black Night Slalom dan jadilah juara sejati

Blackinnovationaward mampir ke mall


selaian datang kekampus dengan Blackinnovationawards goes to campus , Blackinnovationawards juga mampir ke mall dengan tajuk Blackinnovationawards goes to mall. dalam Blackinnovationawards goes to mall juga di pajang beberapa hasil dari Blackinnovationawards tahun lalu....dan di mall meriah juga denga kehadiran BIA yang menyita perhatian para pengunjung mall..ingin lebih lanjut tunggu aja Blackinnovationawards goes to mall di kotamu

yang baru dari Djarum Black



Djarum Black Menthol adalah line up terbaru dari Djarum black tentunya bagi kita-kita penikmat sensasi mentol. dengan sensasi mentol didalamnya Djarum Black hadir lebih fresssssss.....dan lebih Plooooonggggggggggg.....jika penasaran cobain aja Djarum Black Mentho

suka modif ? ikutan disini


Djarum Black Motodify adalah ajang kontes modifikasi bagi kamu-kamu yang suka modifikasi yang diselengarakan oleh Djarum Black. disini kita dapat menyaksikan berbagai kendaraan yang sudah di modif... bagi yang suka modif ini juga sebagai ajang pembuktian kemampuan kreatifitasmu........ gabung yuk.......

Djarum Black oto portal


bagi anda pencinta dunia otomotif dan mencari info-info seputat otomotif, djarum black menyediakan portal khusus yang menyediakan informasi seputar otomotif. alamatnya ada di  http://www.autoblackthrough.com/ jika ingin tau lebih jauh kunjungi aja situsnya dan dijamin info-info terbaru tersedia untuk anda. 

Rabu, 24 Februari 2010

Blackinnovationawards goes to my campus


Blackinnovationawards goes to campus 2010 memang dah dimulai dan akan hadir di beberapa kota, tapi semua itu kota besar. bagai mana dengan kota kecil? memang disini akan menjadi hambatan bagi mahasiswa di kota kecil untuk mensejajarkan diri mereka dengan mahasiswa dikota besar. padahal potensi mahasiswa di kota kecil g kalah bagusnya dengan yang di kota besar lo..coba kalo Djarum black bisa datang melalui Blackinnovationawards goes to campus ke kampus-kampus kota yang kecil, alangkah baiknya

Djarum Black untuk yang muda mahasiswa


mahasiswa adalah tulang pungung bangsa. oleh sebab itu Djarum Black juga menyadari peranan mahasiswa sebagai tulang pungung bangsa dengan mengadakan Blackinnovationawards goes to campus. dalam acara ini ditampilkan hasil karya dari Blackinnovationawards yang terdahulu dan juga didakan diskusi tentang Blackinnovationawards. tertarik? tunggu aja Blackinnovationawards datang ke kampus kamu

hadirkan hal yang baru bersama Djarum Black


Djarum Black juga memiliki kegiatan bagi mereka-mereka yang kreatif, nama program itu Black innovation awards, hadiahnya lumayan besar lo, mencapai 160 jt... 4 pemenang terbaik mendapatkan masing-masing 25jt dan 1 orang ter favorit 10jt serta 20 orang nominasi mendapatkan masing-masing 2,5 jt...bagaimana? kerenkan  ikutan yuk  di Blackinnovationawards.com

Jumat, 19 Februari 2010

Change or Die !!


Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Kita adalah elang-elang itu.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah! 

dari milis motivasi

Kamis, 18 Februari 2010

Segala sesuatu yang kita lakukan akan selalu berputar ke diri kita kembal




Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri dipinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan mobil Mecedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.

Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun yang menolongnya.

Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?

Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatinkan. Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata ” saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil bukankah disana lebih hangat? oh ya nama saya Bryan.

Bryan masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak.

Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari st louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya. Bryan hanya tersenyum.

Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya menolong orang bukanlah suatu
pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari
nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.

Ia berkata kepada wanita itu ” Bila ia benar-benar ingin membalas jasanya, maka apabila suatu saat nanti
apabila ia melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan maka tolonglah orang tersebut “…dan ingatlah pada saya”.

Bryan menunggu sampai wanita itu menstater mobilnya dan menghilang dari pandangan.

Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar. Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan

Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam.

Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan
secarik kertas diatas meja dan uang $1000. Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita
itu:

“Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan:

“Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang”.

Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berfikir mengenai uang dan apa yang di tulis oleh wanita itu.

Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran
bayinya?

Ia tau bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik :”semuanya akan baik-baik saja, I Love You Bryan”

“Segala sesuatu yang kita lakukan akan selalu berputar ke diri kita kembali”, therefore, don’t ever to stop to do good things in your life..

dari milis motivasi

Rabu, 17 Februari 2010

News untuk THE BLACK


Djarum Black juga memiliki tempat berbagi informasi yang disebut dengan Black In News. disini segala informasi mengenai kegiatan-kegiatan di bawah bendera Djarum Black tersedia secara ringkas padat dan uptodate tentunya. jangan salah sangka Black In News bukan sekedar tempat informasi tetapi bagi anda yang ingin berbisnis seputar kreatifitas dan inovasi Black In News sangat cocok untuk bahan acuan. ok friend sekian dulu Black In News dapat kita saksikan di TV tunggu aja

sihitam melaju lagi dengan semangatmu


kali ini Djarum Black memasuki ranah baru dunia otomotif,  jika di posting yang lalu motor maka sekarang mobil. Black Car Community itu adalah sebutan bagi komunitas mobil dibawah bendera Djarum Black. hampir mirip dengan Black Motor Community hanya saja disini mobil yang jadi bahan utamanya, tentu saja dengan fisik dan dimensi yang lebih besar maka mobil dapat di explore dengan lebih dalam dan lebih luas. ajang ini sangat bergengsi dan kehadirannya juga sangat di tunggu apalagi dimeriahkan oleh ngup band ternama bikin tambah naik grngsinya. ingin coba berkompetisi dalam mengkreasikan mobil kamu? disini tempatnya, dijamin keren habis, meriahkan yuk

Djarum Black tuk The Bikers




Djarum Black juga menyatu dengan para biker melalui Black Motor Community. diajang ini selain keahlian berkendara, para bikers juga di bina dan diarahkan dalam hal modifikasi. tentu saja Djarum Black akan menjadi seponsor utama dong di ajang ini.
selain mengali potensi kereatifitas kawula muda tanah air, Black Motor Community juga di harapkan untuk menjadikan wadah bagi Motor Community (geng motor) tidak salah arah. tentu saja Black Motor Community sangat prihatin dengan perbuatan anarki para geng motor beberapa waktu lalu.
ok kawan , tetep berkreasi dan tunjukan kreativitasmu dengan motormu
di Black Motor Community, saat hadir dikotamu.

Selasa, 16 Februari 2010

BLACK dari Djarum


DJARUM hadirkan DJARUM BLACK bagi pencinta DJARUM dan BLACK. DJARUM BLACK hadir bukan hanya sebagai line up produk bagi Djarum tapi juga sebagai simbol semangat  bagi pencinta black.

DJARUM BLACK menjadi jiwa bagi berbagai kegiatan pencinta BLACK seperti: Black Community, Black Motor Community, Black Car Community dan masih banyak lagi termasuk blogblack juga sidalamnya. semangat yang di usung oleh DJARUM BLACK telah menjadinya semangat perubahan dan selalu ditunggu kehadiran kegiatan  DJARUM BLACK di setiap kota.

harapannya DJARUM BLACK semakin mantap dan maju terus dalam mengarahkan generasi muda pencinta black dengan tetep berdampingan bersama THE BLACK dan DJARUM BLACK.

Senin, 15 Februari 2010

Kisah Sekeping Talenta Emas



Lelaki berjanggut panjang keperakan itu memang memancarkan kewibawaan yang besar. Ia tampak duduk tenang dengan mata terpejam. Tangan kirinya terlihat menggenggam sebuah tongkat kayu bersisik berwarna coklat kehitaman. Dihadapan lelaki berjubah putih itu, sekumpulan orang-orang yang membentuk setengah lingkaran, duduk berkeliling. Mereka semua tampak menundukkan kepala. 

Azarya, sang guru nan bijaksana, pengajar para raja dan pejabat istana, kembali mengumpulkan murid-muridnya. Tetapi tidak seperti hari-hari yang lain, dimana mereka biasa berkumpul di pinggir sungai, bukit atau pelataran istana. Hari ini mereka berkumpul dekat sebuah kandang ternak. Tidak ada seorang pun yang tahu rencana hati Azarya. Diantara lenguhan dan bau ternak, guru dan murid itu, terdiam dengan penuh hikmat.

Perlahan-lahan sang guru mengangkat tangannya. Satu keping talenta emas tampak di terjepit diantara ibu jari dan telunjuk beliau. Benda itu terlihat semakin berkilau ditimpa cahaya matahari. Para murid bergumam tidak mengerti. 

“Anak-anak ku”, sang guru pun mulai bersabda, ”Siapakah dari antara kalian yang menginginkan benda ini, jika saja aku mau memberikannya ?”. 

Kini semua mata memandang kearah ujung jari Azarya. Sekeping talenta emas. Nilainya setara dengan bayaran seratus hari kerja orang upahan. Sama sekali bukan jumlah yang sedikit. Serta merta belasan orang dalam kumpulan itu mengangkat tangannya. “Saya guru…saya guru …!!”, seru mereka. 

Sesaat Azarya tersenyum mengelus janggut nya. “Hanya orang yang telah kehilangan akal sehatnya yang akan menolak pemberian satu keping talenta emas ini”, lanjut nya sambil menurunkan tangan. 

Kemudian tangan kiri Azarya bergerak mengambil sebuah mangkuk kecil didepannya. Cairan kermizi yang berwarna merah pekat tampak mengisi separuh mangkuk itu. Perlahan-lahan keping emas itu dicelupkannya ke dalam mangkuk, hingga beberapa saat. 

“Masihkah kalian menginginkan benda ini ?”, tanya Azarya sambil kembali mengacungkan keping emas yang telah berubah warna itu. 
“Tentu, guru !”, jawab para murid serempak.
Azarya memandangi kepingan berwarna merah pekat di tangan nya, tiba-tiba ia membuang keping emas itu kepermukaan tanah sepelempar batu jauhnya. Beberapa muridnya terlihat menggeser tempat duduknya menjauh. 

“Kau !”, tunjuk sang guru ke arah salah satu muridnya,”Tampillah ke muka”. Orang yang ditunjuk segera menaati perintah gurunya.

”Ludahi keping emas itu !”, perintah sang guru. 

Murid itu tampak ragu, ia memandang bergantian ke arah keping emas itu dan guru nya memastikan apa yang didengarnya.

”Lakukan apa yang ku perintahkan”, kata Azarya sambil tersenyum. 
Segera setelah muridnya meludahi keping emas itu, Azarya kembali bertanya, “Masihkah kalian menginginkan talenta itu ?”.
“Tentu saja guru”, kembali terdengar jawaban dari arah para murid.

“Jika demikian baiklah, kau bertiga ludahi lagi dan injak-injak keping emas itu !!”, perintah Azarya. 

Ketiga orang itu pun melakukan persis seperti yang gurunya perintahkan. Sekarang eping emas itu telah berubah rupa. Permukaannya yang tadinya berkilau kini tak lebih merupakan benda kotor yang sangat menjijikkan. Azarya berdiri, mengibaskan jubahnya, kemudian berjalan menghampiri keping emas itu. Sesaat ia memandangi benda itu, kemudian ikut meludahinya.

“Anak-anakku, lihatlah benda yang menjijikkan itu.”, kata Azarya sambil memandangi wajah-wajah mereka,”Masihkah ada seseorang diantara kalian yang menginginkannya ?”. 

Murid-murid saling berpandangan satu sama lain, beberapa diantara mereka tampak mengangguk-angguk. “Tentu Guru kami semua masih menginginkannya” , jawab mereka serempak. Mendengar jawaban para murid, Azarya mengambil sebuah capit dari kayu. Ia memungut benda itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

“Kini dengarkanlah anak-anakku”, sang guru pun bersabda,”kalian dan siapa pun akan tetap menginginkan keping emas itu, karena apapun keadaan yang mata kalian lihat, sekeping talenta emas, tetaplah sekeping talenta emas !”

Murid-muridnya terlihat saling berpandangan, sebagian dari mereka tampak mengangguk-angguk membenarkan perkataan sang guru.

“Serupa dengan keping talenta emas ini”, Azarya melanjutkan,” diri kalian pun, senista, secacat, sehina apapun, tetaplah mulia dan berharga. Kemiskinan, kecacatan, keadaan terkeji sekalipun tidaklah sanggup mengubah nilai seorang manusia. Manusia telah diciptakan demikian mulia !”
Azarya memandangi murid-murid nya lekat-lekat, setelah itu ia berjalan ke arah kandang ternak yang berada tak jauh dari mereka. Murid-muridnya segera bangkit, mengikuti guru mereka dari belakang. 

“Seperti apa yang ku janjikan kepada kalian.”, kata Azarya sambil menoleh,”Aku akan memberikan keping talenta emas ini kepada siapa pun yang mengingingkannya. “

Mata murid-murid Azarya tampak berbinar.

”Ambilah !”. 

Dengan satu gerakan, Azarya melemparkan keping emas itu ke dalam tumpukan kotoran ternak yang tampak menggunung. Segera saja keping talenta emas itu membenam tak terlihat. 

Belum lagi Azarya menjauh dari tempat itu, murid-muridnya yang berjumlah belasan itu merangsek masuk ke dalam kandang. Mereka saling mendorong, berdesakan, saling himpit. Tidak sedikit dari mereka yang terinjak-injak oleh temannya sendiri Beberapa orang malah terlihat bergulat diantara kotoran ternak. Yang lain terlihat saling tinju dan saling hantam. Bak dihajar angin puting beliung, serta merta kandang yang semula aman damai itu jadi begitu berantakan. Lembu, kambing, domba berlarian keluar. Pagar kayu dan dinding kandang rusak berat. 

Azarya sesaat membiarkan kerusuhan itu terjadi, hingga ia merasa waktunya cukup.
“Hentikan !”, seru sang guru. 

Dan perkelahian itu pun serta merta berhenti.

“Rupanya kalian belum juga mengerti. Barangsiapa bertelinga hendaklah mendengar ! Camkanlah apa yang ku katakan kepadamu hari ini dan belajarlah darinya.”
Azarya segera menghampiri murid-muridnya yang berlumuran kotoran hewan.

”Sang Khalik, Pencipta kita, mengerti benar betapa berharga diri kita, manusia-manusia ini. Begitu juga dengan iblis-iblis jahat penghuni kegelapan, mereka juga tahu persis betapa mulianya kita. Satu-satunya yang sering tidak mengerti akan tingginya harga itu adalah kita, manusia itu sendiri. Manusia sering tidak mengetahui betapa mulianya ia dicipta. Bahkan tidak jarang, karena kebodohannya, manusia menukar kemuliannya dengan sesuatu yang sama sekali tidak berharga.”

Azarya melemparkanpandanga nnya kearah tumpukan kotoran hewan didekatnya, lalu meneruskan perkataannya. “Jadi mulai saat ini, jangan biarkan apapun, siapapun, bahkan hidup ini, mendustai kalian, dan membuat kalian seolah-olah sesuatu yang tidak berharga.” 

Sang Guru menarik nafas panjang, lalu berteriak lantang, ” Karena kalian jauh lebih mulia dari ribuan keping telenta emas !!”. (***)


ditulis oleh : Made Teddy Artiana, S. Kom
dari milis motivasi

Lelaki berjanggut panjang keperakan itu memang memancarkan kewibawaan yang besar. Ia tampak duduk tenang dengan mata terpejam. Tangan kirinya terlihat menggenggam sebuah tongkat kayu bersisik berwarna coklat kehitaman. Dihadapan lelaki berjubah putih itu, sekumpulan orang-orang yang membentuk setengah lingkaran, duduk berkeliling. Mereka semua tampak menundukkan kepala. 

Azarya, sang guru nan bijaksana, pengajar para raja dan pejabat istana, kembali mengumpulkan murid-muridnya. Tetapi tidak seperti hari-hari yang lain, dimana mereka biasa berkumpul di pinggir sungai, bukit atau pelataran istana. Hari ini mereka berkumpul dekat sebuah kandang ternak. Tidak ada seorang pun yang tahu rencana hati Azarya. Diantara lenguhan dan bau ternak, guru dan murid itu, terdiam dengan penuh hikmat.

Perlahan-lahan sang guru mengangkat tangannya. Satu keping talenta emas tampak di terjepit diantara ibu jari dan telunjuk beliau. Benda itu terlihat semakin berkilau ditimpa cahaya matahari. Para murid bergumam tidak mengerti. 

“Anak-anak ku”, sang guru pun mulai bersabda, ”Siapakah dari antara kalian yang menginginkan benda ini, jika saja aku mau memberikannya ?”. 

Kini semua mata memandang kearah ujung jari Azarya. Sekeping talenta emas. Nilainya setara dengan bayaran seratus hari kerja orang upahan. Sama sekali bukan jumlah yang sedikit. Serta merta belasan orang dalam kumpulan itu mengangkat tangannya. “Saya guru…saya guru …!!”, seru mereka. 

Sesaat Azarya tersenyum mengelus janggut nya. “Hanya orang yang telah kehilangan akal sehatnya yang akan menolak pemberian satu keping talenta emas ini”, lanjut nya sambil menurunkan tangan. 

Kemudian tangan kiri Azarya bergerak mengambil sebuah mangkuk kecil didepannya. Cairan kermizi yang berwarna merah pekat tampak mengisi separuh mangkuk itu. Perlahan-lahan keping emas itu dicelupkannya ke dalam mangkuk, hingga beberapa saat. 

“Masihkah kalian menginginkan benda ini ?”, tanya Azarya sambil kembali mengacungkan keping emas yang telah berubah warna itu. 
“Tentu, guru !”, jawab para murid serempak.
Azarya memandangi kepingan berwarna merah pekat di tangan nya, tiba-tiba ia membuang keping emas itu kepermukaan tanah sepelempar batu jauhnya. Beberapa muridnya terlihat menggeser tempat duduknya menjauh. 

“Kau !”, tunjuk sang guru ke arah salah satu muridnya,”Tampillah ke muka”. Orang yang ditunjuk segera menaati perintah gurunya.

”Ludahi keping emas itu !”, perintah sang guru. 

Murid itu tampak ragu, ia memandang bergantian ke arah keping emas itu dan guru nya memastikan apa yang didengarnya.

”Lakukan apa yang ku perintahkan”, kata Azarya sambil tersenyum. 
Segera setelah muridnya meludahi keping emas itu, Azarya kembali bertanya, “Masihkah kalian menginginkan talenta itu ?”.
“Tentu saja guru”, kembali terdengar jawaban dari arah para murid.

“Jika demikian baiklah, kau bertiga ludahi lagi dan injak-injak keping emas itu !!”, perintah Azarya. 

Ketiga orang itu pun melakukan persis seperti yang gurunya perintahkan. Sekarang eping emas itu telah berubah rupa. Permukaannya yang tadinya berkilau kini tak lebih merupakan benda kotor yang sangat menjijikkan. Azarya berdiri, mengibaskan jubahnya, kemudian berjalan menghampiri keping emas itu. Sesaat ia memandangi benda itu, kemudian ikut meludahinya.

“Anak-anakku, lihatlah benda yang menjijikkan itu.”, kata Azarya sambil memandangi wajah-wajah mereka,”Masihkah ada seseorang diantara kalian yang menginginkannya ?”. 

Murid-murid saling berpandangan satu sama lain, beberapa diantara mereka tampak mengangguk-angguk. “Tentu Guru kami semua masih menginginkannya” , jawab mereka serempak. Mendengar jawaban para murid, Azarya mengambil sebuah capit dari kayu. Ia memungut benda itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

“Kini dengarkanlah anak-anakku”, sang guru pun bersabda,”kalian dan siapa pun akan tetap menginginkan keping emas itu, karena apapun keadaan yang mata kalian lihat, sekeping talenta emas, tetaplah sekeping talenta emas !”

Murid-muridnya terlihat saling berpandangan, sebagian dari mereka tampak mengangguk-angguk membenarkan perkataan sang guru.

“Serupa dengan keping talenta emas ini”, Azarya melanjutkan,” diri kalian pun, senista, secacat, sehina apapun, tetaplah mulia dan berharga. Kemiskinan, kecacatan, keadaan terkeji sekalipun tidaklah sanggup mengubah nilai seorang manusia. Manusia telah diciptakan demikian mulia !”
Azarya memandangi murid-murid nya lekat-lekat, setelah itu ia berjalan ke arah kandang ternak yang berada tak jauh dari mereka. Murid-muridnya segera bangkit, mengikuti guru mereka dari belakang. 

“Seperti apa yang ku janjikan kepada kalian.”, kata Azarya sambil menoleh,”Aku akan memberikan keping talenta emas ini kepada siapa pun yang mengingingkannya. “

Mata murid-murid Azarya tampak berbinar.

”Ambilah !”. 

Dengan satu gerakan, Azarya melemparkan keping emas itu ke dalam tumpukan kotoran ternak yang tampak menggunung. Segera saja keping talenta emas itu membenam tak terlihat. 

Belum lagi Azarya menjauh dari tempat itu, murid-muridnya yang berjumlah belasan itu merangsek masuk ke dalam kandang. Mereka saling mendorong, berdesakan, saling himpit. Tidak sedikit dari mereka yang terinjak-injak oleh temannya sendiri Beberapa orang malah terlihat bergulat diantara kotoran ternak. Yang lain terlihat saling tinju dan saling hantam. Bak dihajar angin puting beliung, serta merta kandang yang semula aman damai itu jadi begitu berantakan. Lembu, kambing, domba berlarian keluar. Pagar kayu dan dinding kandang rusak berat. 

Azarya sesaat membiarkan kerusuhan itu terjadi, hingga ia merasa waktunya cukup.
“Hentikan !”, seru sang guru. 

Dan perkelahian itu pun serta merta berhenti.

“Rupanya kalian belum juga mengerti. Barangsiapa bertelinga hendaklah mendengar ! Camkanlah apa yang ku katakan kepadamu hari ini dan belajarlah darinya.”
Azarya segera menghampiri murid-muridnya yang berlumuran kotoran hewan.

”Sang Khalik, Pencipta kita, mengerti benar betapa berharga diri kita, manusia-manusia ini. Begitu juga dengan iblis-iblis jahat penghuni kegelapan, mereka juga tahu persis betapa mulianya kita. Satu-satunya yang sering tidak mengerti akan tingginya harga itu adalah kita, manusia itu sendiri. Manusia sering tidak mengetahui betapa mulianya ia dicipta. Bahkan tidak jarang, karena kebodohannya, manusia menukar kemuliannya dengan sesuatu yang sama sekali tidak berharga.”

Azarya melemparkanpandanga nnya kearah tumpukan kotoran hewan didekatnya, lalu meneruskan perkataannya. “Jadi mulai saat ini, jangan biarkan apapun, siapapun, bahkan hidup ini, mendustai kalian, dan membuat kalian seolah-olah sesuatu yang tidak berharga.” 

Sang Guru menarik nafas panjang, lalu berteriak lantang, ” Karena kalian jauh lebih mulia dari ribuan keping telenta emas !!”. (***)



dari milis motivasi

Rabu, 10 Februari 2010

Membangun bangsa melalui CSA


   CSA (creative solutions award) adalah suatu program yang ditujukan untuk membangun kreativitas anak bangsa. CSA mengarah pada pembinaan kreativitas generasi muda di segala penjuru, tak terbatas oleh ruang dan jarak dengan media internet untuk pelaksanaannya.
   Dalam CSA generasi muda dituntuk untuk peka dengan keadaan lingkungan, sehingga belajar tuk mencari solusi-solusi dari masalah-masalah yang di hadapi. Kreativitas yang dikembangkan ini akan membuat generasi bangsa mampu keluar menjadi pemenang dalam persaingan dengan bangsa-bangsa lain diberbagai bidang. Apa lagi dengan pasar bebas yang mulai berjalan, tanpa kreativitas bangsa kita akan jauh tertinggal dan akan terjajah secara ekonomi.
   Belajar berargumen dan mempertahankan pendapat juga kita dapatkan di CSA, dengan fitur komentarnya. Dari sana kita dapat belajar menerima kritikan maupun mengkritik dengan tujuan membangun. Kebesaran hati kita dalam menerima kritikan akan diuji dan kejelian kita melihat ketidak tepatkan akan ditantang untuk membuat kritik. Keteguhan hati mempertahankan pendapat dan gagasan juga akan diasah dalah CSA. Semua ini akan membangun kita menjadi SDM dengan nilai +
   CSA mengunakan media on line (internet) untuk memangkas jarak dan waktu karena ruang lingkup CSA sangat luas, dari sabang sampai meroke bahkan dapat di akses dari seluruh dunia. Memanfaatkan jejaring social facebook CSA menyita perhatian generasi muda yang hobi facebook. Dengan app CSA di facebook dan dapat sekali login bersama facebook maka CSA menjadi menu wajib dibuka bersama dengan facebook dengan begitu CSA juga menjadi tempat menemukan teman yang sepemikiran yang berlanjut ke facebook.
  CSA petama sudah berakhir dan menanti CSA kedua, semoga kita semu dapat bergabung dan berbagi pikiran dan pendapat di CSA kedua (di www.creativesolutionsaward.com), demi kemajuan kita sema dan bangsa.
Salam CSA “creative yuuk”