Jumat, 05 April 2013

7 Kebiasaan Pebisnis yang Sukses


Orang-orang sukses tak dipungkiri adalah mereka yang mengetahui sesuatu sementara yang lainnya tidak. Mereka berpikir dan beraksi berbeda dari orang kebanyakan. Kunci utama sukses setiap orang hampir sama, yakni ambisi, kerja keras, gigih, dan sikap positif.
Nah, jika Anda ingin mencapai sukses yang serupa tapi dengan cara berbeda, simak tujuh tips dari Lewis Schiff, penulis buku Business Brilliant. Dalam surveinya untuk buku tersebut, Schiff mendapati bahwa orang-orang yang sangat sukses berpikir dan bertindak secara berbeda dari mayoritas orang dengan tingkat pendidikan dan kecerdasan yang sama. Berikut contohnya.
1. Memiliki saham penting untuk menjadi makmur
Hampir 90 persen orang-orang sukses percaya akan hal ini. Lebih penting lagi, 80 persen dari para business brilliantyang disurvei Schiff mengatakan bahwa mereka sudah memiliki saham ekuitas di perusahaan mereka. Hanya 10 persen dari kalangan kelas menengah yang memiliki stock share dalam jenis apa pun, sedangkan mayoritas (70 persen) mengatakan bahwa mereka bahkan tidak mencoba memilikinya.

2. Selalu mencari keuntungan dari kesepakatan bisnis yang dilakukan
Sekitar 90 persen individu yang sukses berbisnis mengungkapkan bahwa mereka selalu mencoba meraih keuntungan dari kesepakatan bisnis yang mereka lakukan. Bahkan meski keuntungan tersebut kecil, tapi jika diperoleh dari sejumlah kesepakatan atau transaksi tentu akan terakumulasi menjadi lebih besar.
3. Melakukan sesuatu dengan baik lebih penting daripada melakukan hal-hal baru
Akan lebih bermanfaat jika punya ide atau gagasan yang biasa, dan mengeksekusinya dengan sangat baik. Itulah yang diyakini 9 dari 10 orang yang sukses. Kebanyakan orang bilang untuk sukses harus punya ide yang baru dan hebat, namun itu salah. Yang penting adalah meski ide kecil kalau ditangani dengan baik akan berhasil baik pula.
4. Mempekerjakan orang yang lebih pintar daripada Anda
Orang yang brilian dalam berbisnis kadang berfokus pada dua atau tiga hal yang sangat mereka kuasai. Maka mereka menuntaskan pekerjaan dengan membangun tim yang memiliki kemampuan yang saling melengkapi. Memang, kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan tugas-tugas yang tidak begitu mereka kuasai ketimbang meminta orang lain untuk mengerjakannya. Inilah yang tidak akan dilakukan seorang yang brilian dalam berbisnis. Ia tahu bahwa ia akan sukses karena kekuatannya, bukan kelemahannya.
5. Mengetahui motivasi bisnis rekan kerja Anda
Jika Anda saat ini bergantung pada satu orang karyawan karena kemampuannya, ada baiknya mengetahui apa yang membuat karyawan tersebut memberikan kemampuannya secara maksimal. Kesediaan dan keingintahuan Anda untuk memahami motivasi rekan kerja Anda merupakan penanda kesuksesan yang tidak dimiliki orang lain.
6. Segera membatalkan kesepakatan jika dirasa tidak benar
Kesepakatan bisnis yang jelek, sama halnya dengan pernikahan yang buruk, sangat menyakitkan dan bisa menghabiskan banyak biaya. Oleh karenanya sebelum memutuskan mengambil atau menangani bisnis, lebih baik memikirkannya dengan matang. Jika kesepakatan yang akan terjadi dirasa tidak sesuai harapan, 71 persen orang yang brilian dalam berbisnis akan segera membatalkannya. Memang berisiko, namun mereka menghindari kerugian yang lebih besar yang mungkin akan terjadi.
7. Belajar menjadi lebih baik dari kegagalan
Tidak selamanya apa yang dilakukan berhasil, bahkan para brilian dalam bisnis rata-rata lebih banyak mengalami kegagalan. Tetapi mereka menjadikan kegagalan sebagai proses menjadi lebih baik. Bagaimana pun juga, apapun yang layak dicoba memiliki elemen risiko. Usaha terus-menerus membantu untuk mencapai sukses di langkah-langkah selanjutnya.

sumber : small business

Senin, 01 April 2013

10 Orang Paling Kreatif di Dunia Teknologi


Industri teknologi dan informasi diyakini sebagai gudangnya orang kreatif. Buktinya, ada banyak produk dan layanan inovatif terlahir dari industri ini.

Dari sekian banyak orang kreatif dalam bidang teknologi, BusinessInsider membuat daftar orang-orang paling kreatif dalam bidang tersebut.

Termasuk 10 orang di dalamnya, adalah Jony Ive, Gabe Newell, Julie Uhrman, Yves Behar, Doug Cutting, Jack Dorsey, Perry Chen, Sebastian Thrun, Alex Kipman, Anne Wojcicki.

1. Jony Ive
Jony Ive adalah Senior Vice President of Industrial Design di Apple. Di perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut, Ive memimpin para desainer hadware dan software.

Sebagai kepala desainer, dia bertanggung jawab atas penampilan produk-produk andalan Apple, seperti MacBook, iPod, iPhone, dan iPad. (Baca profil lengkapnya di artikel ini)

2. Gabe Newell
Gabe Newell adalah miliarder sekaligus pendiri dan bos perusahaan game, Valve Software. Valve menjadi beken berkat berbagai game besutannya, termasuk Half-Life dan Portal.

Perusahaan yang didirikan Newell pada 1996 ini mengaku diisi oleh orang-orang yang termotivasi untuk menciptakan produk-produk keren.

Selain Valve, Newell juga melahirkan Steam, sebuah situs online social game yang menampung ribuan judul game dan puluhan juta gamer sebagai anggotanya.

3. Perry Chen
Perry Chen adalah pendiri dan CEO Kickstarter, sebuah platform penggalangan dana (crowdfunding) untuk berbagai proyek kreatif, seperti proyek pembuatan film, game, musik, serta proyek desain dan teknologi.

Chen mendapat ide untuk memulai Kickstarter ketika dia ingin mengadakan sebuah konser tetapi kesulitan mengumpulkan dananya.

Dia lantas berpikir, akan menyenangkan jika orang-orang bisa membantunya menggalang dana untuk konser tersebut dengan membeli tiket untuk diri mereka sendiri. Ternyata, konsep crowdfunding yang diterapkan Chen untuk Kickstarter berhasil. Kini, banyak startup lain yang juga menerapkan konsep serupa.

4. Julie Uhrman
Julie Uhrman sudah lama berkecimpung dalam industri game di Amerika. Dia pernah menjadi eksekutif di sejumlah perusahaan game ternama, seperti Vivendi Universal, IGN, dan GameFly. Uhrman adalah pendiri dan CEO Ouya, perusahaan pengembang konsol game berbasis Android.

Untuk mengembangkan konsol game baru ini, Uhrman menggandeng Yves Behar, desainer kondang yang juga merupakan pendiri perusahaan desain dan branding, Fuseproject. Untuk menggalang dana (crowdfunding) bagi proyek ini, Uhrman juga bekerja sama dengan Kickstarter.

5. Yves Behar
Yves Behar adalah desainer yang mendirikan Fuseproject, perusahaan yang bergerak dalam dunia desain dan branding. Fuseproject sudah menangani desain beragam produk, seperti produk olahraga dan fashion. Behar pun telah terlibat dalam berbagai proyek TI.

Salah satunya adalah proyek One Laptop Per Child yang dirintis oleh Nicholas Negroponte. Dalam proyek tersebut, Behar mendesain “XO” atau “laptop seratus dollar” yang pertama.

6. Doug Cutting
Doug Cutting mengundurkan diri dari Yahoo! untuk merintis Cloudera, sebuah perusahaan pengembang peranti lunak open source. Sebagai kepala arsitek di Cloudera, dia menciptakan Hadoop, sebuah teknologi “big data” yang kini digunakan oleh ribuan perusahaan.

Selain dikenal karena kontribusinya dalam berbagai proyek open source bagi dunia enterprise, Cutting juga dikenal sebagai pencipta mesin pencari open source, yakni Lucene dan Nutch. Saat ini, Cutting menjabat sebagai pemimpin di Apache Foundation.

7. Jack Dorsey
Jack Dorsey adalah co-founder dan mantan CEO Twitter.

Setelah sukses dengan Twitter, Dorsey mendirikan Square dan memimpin startup (perusahaan rintisan) yang bergerak dalam bidang mobile payment itu.

Square adalah aplikasi mobile payment berbasis iOS, yang dapat mengubah iPhone atau iPad menjadi sebuah mesin kasir.

8. Sebastian Thrun
Google Car, mobil yang bisa berlari sendiri tanpa dikemudikan oleh manusia, merupakan salah satu teknologi futuristik yang tengah dikembangkan oleh Google.

Sebastian Thrun adalah orang yang bertanggung jawab mewujudkan mobil itu menjadi kenyataan. Thrun dikenal sebagai “dewa” di bidang robotika dan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).

Dia pula yang mendirikan Google X, lab tempat Google mengembangkan berbagai teknologi masa depannya. Google X dipimpin langsung oleh co-founder Google, Sergey Brin. Sebagai Vice President dan partner Google, Thrun masih sempat mengajar dan memimpin departemen AI di Standford University.

9. Alex Kipman
Alex Kipman adalah orang yang mengembangkan Kinect, sensor gerak yang ditanamkan dalam konsol game Xbox 360 besutan Microsoft.

Butuh waktu tujuh tahun bagi Kipman dan timnya untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Selain mengembangkan Kinect, Kipman juga banyak mengembangkan produk-produk penting lainnya di Microsoft.

10. Anne Wojcicki
Anne Wojcicki adalah seorang ahli biologi sekaligus co-founder 23andMe, sebuah perusahaan bioteknologi yang aktif dalam berbagai riset untuk membantu orang-orang yang berisiko menderita penyakit-penyakit genetika, seperti kanker, diabetes, dan Parkinson.

Wojcicki adalah istri dari co-founder Google, Sergey Brin. Bersama timnya, Wojcicki berhasil membuat temuan mengenai gen yang dapat mengurangi risiko orang terkena Parkinson.


versi kompas