Jumat, 08 Maret 2013

4 Cara Mengatur Ide-Ide Baru untuk Menciptakan Sebuah Inovasi

Light Bulb Inovasi
Sebuah perusahaan atau bisnis harus menciptakan sebuah inovasi agar bisa berkembang dan bersaing dengan kompetitor lain. Maka dari itu diperlukan ide-ide baru yang berguna untuk menciptakan inovasi tersebut. Kadang sebuah ide dapat datang dari mana saja, bisa dari karyawan, pelanggan, vendor atau bahkan dari orang yang tidak anda kenal.
Karena banyaknya sumber ide ini, anda mungkin akan kesulitan mengatur ide-ide ini dan mereka akan terbuang secara percuma dan anda pun sulit untuk menciptakan inovasi baru.
Untuk itu maka anda sebagai seorang pemimpin dalam perusahaan atau bisnis yang anda miliki diharuskan mampu untuk mengatur semua ide dan feedback yang diberikan orang-orang dan memilih ide mana yang memiliki prioritas penting untuk diciptakan menjadi sebuah inovasi. Berikut ini ada 4 tips atau cara untuk membantu anda untuk mengatur ide-ide tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah inovasi:

1. Kumpulkan ide-ide baru dalam sebuah tempat khusus

Usahakan anda memiliki suatu tempat khusus yang digunakan untuk membagikan dan juga mendiskusikan ide tersebut bersama tim anda. Anda mungkin dapat menggunakan beberapa aplikasi management untuk mengumpulkan ide tersebut agar dapat dengan mudah ditemukan dan diingat kembali.
Jangan lupa diskusikan ide tersebut dan bagikan bersama karyawan atau orang terdekat anda sehingga anda dapat menerima pendapat lain mengenai ide tersebut. Dengan cara ini, anda dapat mengetahui sisi positif dan negatif dari ide-ide baru tersebut, karena hal ini sangat diperlukan untuk membuat prioritas ide mana yang sangat penting untuk dilaksanakan.

2. Buatlah label untuk mengelompokan dan mengklasifikasikan ide-ide baru tersebut.

Ini merupakan hal yang penting. Pastikan anda mengatur ide-ide yang masuk ini kedalam beberapa kelompok, misalnya anda mendapat feedback dari pelanggan anda mengenai bagian costumer service maka masukan ide tersebut dalam kategori costumer service atau karyawan anda yang mempunyai ide baru untuk bagian operasional maka masukan ide tersebut dalam kategori operasional.
Mengapa hal ini penting? Karena dengan mengatur dan mengkategorikan ide yang masuk dapat mencegah ide-ide tersebut bercampur dan akan sulit untuk anda menentukan ide mana yang menjadi prioritas utama anda. Cara ini juga membuat sebuah rangka untuk orang-orang untuk berpikir tentang gagasan dan inovasi baru untuk perusahaan mereka.

3. Pilih seseorang untuk bertanggung jawab dengan ide yang mereka berikan.

Buatlah mereka menjadi bos dari ide mereka sendiri dan berikan kepercayaan kepada mereka untuk mengubah ide tersebut menjadi sebuah inovasi pada perusahaan anda.
Selain dapat memudahkan anda untuk menangani ide-ide yang masuk, cara ini juga dapat membuat karyawan anda menjadi bangga dan semangat untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan.
Karyawan anda juga akan merasakan bahwa mereka memberikan pengaruh besar ditempat mereka bekerja, tentunya ini menambahkan loyalitas mereka kepada anda. Tapi  jangan biarkan mereka mengembangkan ide mereka sendirian, bantu mereka dengan memberikan saran anda dan ajak juga karyawan lain untuk memberikan masukan mereka.

4. Buatlah prioritas dari ide-ide anda.

Ajak tim anda untuk berdiskusi dan memberikan pendapat mereka ide mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Beberapa ide mungkin saja memiliki peran besar untuk mengubah perusahaan anda menjadi lebih baik, dan pastikan ide tersebut berada menjadi prioritas utama anda.
Pastikan setiap keputusan yang anda lakukan telah mendapat persetujuan dari semua anggota tim anda agar mereka tahu dan membantu anda untuk mengembankan ide tersebut. Bagaimana? Sudah siap untuk mengumpulkan ide-ide baru dan mengubahnya menjadi inovasi?
Source: Entrepreneur / Image courtesy of snuggles/Flickr
jakarta fail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar